PARADASE.ID. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang laksanakan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh anggota dan staf DPRD Kota Bontang sebelum melakukan aktivitas. Bertempat di Ruang Paripurna Gedung Sekertaris Dewan (Sekwan), Selasa (25/02).
Dalam sambutannya, Sekertaris Dewan (Sekwan) Lukman menyampaikan apresiasi atas inisiatif Dinkes Bontang untuk memberikan kesempatan bagi seluruh anggota dan staf DPRD Bontang dalam memeriksakan kesehatannya. Ia menilai pemeriksaan kesehatan ini penting dilakukan untuk mengontrol kesehatan terutama bagi para anggota DPRD Bontang yang diketahui memiliki jadwal kerja yang sangat padat.
“Kami berharap semua dapat memeriksakan kesehatannya tanpa terkecuali, hal ini untuk mengontrol kesehatan baik anggota dewan maupun staf,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Bontang Rustam sangat mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan Dinkes Bontang. Dikatakan anggota dewan selama dua periode ini pemeriksaan kesehatan dilingkup Setwan belum pernah dilaksanakan.
“Selama saya duduk di sini (sebagai anggota dewan. Red) belum pernah dilaksanakan, ini sangat bagus dan saya harap ini menajdi agenda rutin,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyakit (Kabid) Penyakit dan Pengendalian Penyakit (P2), Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang Diana Nurhayati mengatakan bahwa dalam pemeriksaan kali ini meliputi cek tinggi badan, berat badan, lingkar perut, kandungan asap rokok didalam paru-paru, gula darah, kolestrol serta screening HIV.
“Diharapkan dengan dilakukannya pemeriksaan ini dapat memberikan motivasi kepada seluruh staf dan anggota DPRD Bontang untuk lebih menjaga kesehatan,” harapnya.
Kata dia, dari hasil pemeriksaan kesehatan baik staf maupun anggota DPRD Bontang lebih ke paru-paru, mengingat hampir seluruh staff dan anggota DPRD Bontang menjadi perokok aktif dan non-aktif.
Dari pantauan dilokasi, kandungan asap rokok yang ada di paru-paru khususnya staff DPRD Bontang, sudah mencapai batas normal atau batas kemampuan paru-paru manusia. Tercatat ada yang mencapai 24 hingga 32 Caebon Monoksida (CO).
“Kemampuan paru-paru sangat tinggi, sehingga bagi mereka yang melewati batas aman paru-paru dapat mengurangi mengkonsumsi rokok,” tukasnya. (Adv)