Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Home Headline

Ismunandar Jadi Narsum Dialog – “Menyiapkan Desa Sebagai Lumbung Pangan Indonesia”

Redaksi Paradase by Redaksi Paradase
January 26, 2023
in Headline, Pariwara
0
Ismunandar Jadi Narsum Dialog – “Menyiapkan Desa Sebagai Lumbung Pangan Indonesia”

PARADASE.id – Di tengah pandemi COVID-19 yang membuat aktivitas terbatas, bukan berarti menghilangkan produktivitas. Melalui bebagai macam media, kita masih bisa memberikan ide gagasan, inovasi serta pengalaman untuk kemajuan. Seperti yang dilakukan oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ismunandar.

Kamis (21/05), sejak pukul 13.30 – 16.30 WITA, dari ruang rapat Dinas Kominfo dan Perstik Kutim, orang nomor satu di Kutim tersebut didaulat menjadi narasumber pada diskusi dan dialog bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal Dr Anwar Sanusi.

Pada kegiatan bertajuk “Menyiapkan Desa Sebagai Lumbung Pangan Indonesia” ini juga ada narasumber lainnya yakni Bupati Berau H Muharam.

Diskusi virtual ini di moderatori CEO Linimasa.com Ahmad Syahir dan turut diikuti beberapa media melalui live streaming at zoom nasional maupun lokal.

Dalam kesempatan ini, Ismu berbagi pengalaman selama memimpin Kabupaten Kutim. Utamanya dalam menyiapkan desa-desa sebagai lumbung pangan. Ismu mengakui saat dirinya diberi amanah membangun Kutim, ia wujudkan melalui visi “Terwujudnya Kemandirian Kabupaten Kutai Timur Melalui Pembangunan Agribisnis dan Agroindustri.

Mengawali paparan, Ismu menyampaikan gambaran umum Kabupaten Kutim terlebih dahulu. Kabupaten Kutim, kata Ismu, memiliki luas wilayah35.747,62 kilometer persegi. Jika dibandingkan dengan Provinsi Jawa Barat, Kutim lebih luas.

“Dari luasan itu, desa-desa yang ada tersebar di Kutim. Dari kabupaten ke kecamatan dan desa-desa harus menempuh jarak yang cukup jauh. Ini yang menjadi tantangan dalam mewujudkan desa sebagai lumbung pangan. Kami belum berani mengatakan lumbung pangan nasional, karena dari sisi produksi belum mencukupi, sebab Kutim masih defisit 30-40 ton per tahun,” tutur Ismu.

Seperti diketahui, disektor pertambangan Kutim dikenal penghasil batu bara terbesar. Sekitar 70 juta metrik ton pertahun emas hitam dikeruk dari perut kabupaten.

“Tuah bumi untung benua”.

Selain sektor pertambangan, Kutim juga dikenal dengan daerah perkebun kelapa sawit dengan area cukup besar. Lebih dari 400 ribu hektare lahan dikembangkan pengusaha perkebunan. Dengan keadaan ini, tentunya menjadi tantangan bagi Pemkab Kutim untuk bagaimana menjadikan desa-desa di Kutim sebagai lumbung pangan.

“Saya berpikir walaupun uang ada, batu bara ada, sawit ada, jika terjadi kekurangan pangan, kita bisa makan apa?. Siapa tahu nantinya daerah-daerah yang biasanya diandalkan untuk mengimpor bahan pangan ke Kutim, seperti Jawa dan Sulawesi kemampuan hanya untuk kebutuhan daerahnya saja.” ujar Ismu.

Maka dari itu mau tidak mau, pemerintah harus menjadi alternatif lain. Agar Kutim setidaknya bisa menyadiakan cadangan pangannya sendiri. Lantas, Pemkab Kutim melakukan berbagai upaya untuk mempertahan hasil pertanian. Pertama dengan mengamankan lahan pangan berkelanjutan dalam RTRW Kabupaten. Ismu mengakui, semenjak awal memimpin Kutim, masih banyak ditemukan lahan pangan yang beralih fungsi menjadi lahan perkebunan sawit. Kemudian menjadi tantangan ialah  penyiapan sebagai lumbung pangan.

Kedua, bagaimana meningkatkan hasil ini dengan keterbatasan jumlah petani? Yakni dengan melakukan mekaniksasi pertanian dan ekstensifikasi pertanian serta tanaman pangan lainnya. Inilah yang menjadi fokus dalam meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Kutim.

“Serta bagaimana melakukan pelatihan bagi petani dan menyiapkan alat-alat pertanian secara mekanisasi,” terang Ismu yang mengenakan batik bercorak Waka Roros khas Kutim.

Dari beberapa tantangan tadi, kata Ismu, secara kebijakan ada Peraturan Daerah (Perda) perlindungan lahan pertanian dan pangan. Perda ini untuk mempertahankan areal-areal potensi lahan pertanian serta mengambil lahan yang telah beralih fungsi untuk dikembalikan ke pemanfaatan semula. Daya dukung juga diberikan kepada para petani sejak 2018. Lebih jauh, Ismu menjelaskan, dulu banyak bantuan alat pertanian kepada desa-desa. Namun apabila terjadi kerusakan tidak dipelihara lagi.

“Untuk itulah kita membentuk yang namanya Brigade Alsintan, yang mengolah pemanfaatan peralatan mesin pertanian, dengan sistem pinjaman kepada petani,” tuturnya.

Masih dalam paparannya, Ismu mengatakan ditingkat Kecamatan usaha layanan alsintan merupakan lembaga ekonomi tingkat kecamatan dan perdesaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa. Bertujuan sebagai optimalisasi penggunaan alat.

“Agar alat terpelihara, kita membentuk Usaha Layanan Jasa Alsintan (UPJA). Adapun UPJA yang berjalan diantaranya UPJA Yakuza di Kecamatan Bengalon, UPJA Agro Mandiri di Kecamatan Teluk Pandan, UPJA Insan Cendekia Kecamatan Kongbeng, UPJA Pemuda Karya di Kecamatan Sangatta Selatan dan UPJA Insa Cita di Kecamatan Kaubun, ” ungkap Ismu.

Dengan upaya – upaya itulah, menurut Ismu Kutim dapat meningkatkan produksi hasil pertanian dan pangan di desa-desa. Disamping itu, dalam meningkat hasil pertanian, selain peran Pemerintah dan masyarakat juga ada stakeholder mendukung melalui CSR (corprorate social responsibility)-nya. Dengan membentuk forum-forum stakeholder, baik di tingkat kabupaten maupun di kecamatan.

Dari situasi Pandemi COVID-19 ini, Ismu mempertimbangkan beberapa hal. Diantaranya melihat daerah-daerah impor pangan (Jawa, Sulawesi) sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan apabila pandemi COVID-19 berkepanjangan, kemungkinan bisa saja terjadi kekurangan cadangan pangan.

“Untuk itulah pada tanggal 29 April 2020 Pemkab Kutim telah mencanangkan, untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong, lahan pekarangan untuk ditanami tanaman pangan. Serta diikuti 18 kecamatan dan desa-desanya. Usaha ini untuk menjaga siapa tahu COVID-19 berkepanjangan, kita perlu antisipasi untuk cadangan pangan,” terang Ismu.

Program khusus penanganan dampak COVID-19 untuk penyediaan bahan pangan Kabupaten Kutim, salah satunya dengan memaksimalkan produksi pertanian padi sawah dan padi gunung. Dengan beberapa dukungan antara lain memaksimalkan pengolahan atau penggarapan lahan padi sawah dan gunung.

Memaksimalkan seluruh alsintan, baik yang dikeloa Brigade Alsintan, UPJA, Gapoktan/Poktan. Bantuan benih, pupuk dan obat-obatan, hingga menjaga ketersediaan air irigasi pertanian dan menampung hasil panen petani. (Adv)

Tags: bontangheadlinepariwarasekwan DPRD kota Bontang
Previous Post

Pekerja Yang Mengundurkan Diri tidak Terima Pesangon Tapi Terima Uang Pisah

Next Post

21 Karyawan PT TCI di Karantina – Hasil Rapid Test, Dua Orang Reaktif

Next Post
21 Karyawan PT TCI di Karantina – Hasil Rapid Test, Dua Orang Reaktif

21 Karyawan PT TCI di Karantina – Hasil Rapid Test, Dua Orang Reaktif

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer

  • Catatan Singkat Suku Bangsa di Kalimantan Timur

    Catatan Singkat Suku Bangsa di Kalimantan Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Security Bisa di PKWT Sesuai UU Ketenagakerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Moderasi Beragama dalam Kearifan Lokal Suku Banjar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Cari Tahu Lebih Tentang Layanan Maxim Transportasi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mau Buka Koperasi? Pastikan Penuhi 16 Buku Wajib Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Daftar Driver Maxim Transportasi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Logikakan Prediksi Cuaca, Bontang Techno Hub Kupas Tuntas Lewat Coding

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh Kabar Eky Masih Hidup, Praktisi Hukum: Bongkar Makam Anak Iptu Rudiana Jika Itu Benar!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Maxim Perkuat Sistem Perlindungan Driver dari Order Fiktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembahasan Raperda Perseroda PT. BME Tuntas, Fokus pada Peningkatan Layanan Jargas bagi Warga Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved

Ikuti Kami

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved

content-ciaa-0212

Mix Parlay


yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

Togel Online Resmi

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

news

slot mahjong ways

judi bola online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

5046

5047

5048

5049

5050

5051

5052

5053

5054

5055

5061

5062

5063

5064

5065

5066

5067

5068

5069

5070

8076

8077

8078

8079

8080

8081

8082

8083

8084

8085

8801

8802

8803

8804

8805

8806

8807

8808

8809

8810

8811

8812

8813

8814

8815

8881

8882

8883

8884

8885

8886

8887

8888

8889

8890

8891

8892

8893

8894

8895

8051

8082

8113

8144

8175

8816

8817

8818

8819

8820

8896

8897

8898

8899

8900

5026

5027

5028

5029

5030

5031

5032

5033

5034

5035

5076

5077

5078

5079

5080

5081

5082

5083

5084

5085

8041

8042

8043

8044

8045

8046

8047

8048

8049

8050

8821

8822

8823

8824

8825

8826

8827

8828

8829

8830

8831

8832

8833

8834

8835

8901

8902

8903

8904

8905

8906

8907

8908

8909

8910

8911

8912

8913

8914

8915

5011

5012

5013

5014

5015

5056

5057

5058

5059

5060

5086

5087

5088

5089

5090

5091

5092

5093

5094

5095

8001

8002

8003

8004

8005

8006

8007

8008

8009

8010

8011

8012

8013

8014

8015

8016

8017

8018

8019

8020

8021

8022

8023

8024

8025

8026

8027

8028

8029

8030

8841

8842

8843

8844

8845

8916

8917

8918

8919

8920

8921

8922

8923

8924

8925

8926

8927

8928

8929

8930

8031

8032

8033

8034

8035

8036

8037

8038

8039

8040

8846

8847

8848

8849

8850

8931

8932

8933

8934

8935

8936

8937

8938

8939

8940

8851

8852

8853

8854

8855

8856

8857

8858

8859

8860

8861

8862

8863

8864

8865

8866

8867

8868

8869

8870

8871

8872

8873

8874

8875

8876

8877

8878

8879

8880

content-ciaa-0212