PARADASE.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bontang terus melakukan inovasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salahsatunya, dengan mendistribusikan mesin Cash Register bagi pelaku usaha di Bontang.
Kepala Bapenda Bontang Sigit Alfian menjelaskan proses yang sedang dilakukan sebelum membagikan cash register tersebut masih dalam proses penataan sistem. Seharusnya, pembagian cash register tersebut dilaksanakan tahun ini. Namun karena pandemi corona, terpaksa ditunda dan dilanjutkan di tahun depan.
“Masih proses, kami masih menata aplikasinya sebelum dibagikan ke para pelaku usaha,” ujar Sigit Alfian saat ditemui di kantornya, Jalan MH Thamrin, Kelurahan Bontang Baru, Bontang Utara, Jumat (02/10/2020) siang.
Sigit menjelaskan, cash register ini merupakan program dari Bapenda yang bertujuan agar masyarakat bisa membayar pajak semudah isi pulsa.
Untuk mewujudkan hal tersebut, ad beberapa faktor yang harus dipersiapkan. Diantaranya, sumber daya manusia (SDM) yang harus dibenahi, infrastruk atau aplikasi yang harus rampung, dukungan dana, serta regulasi yang mengatur soal hal tersebut.
Adapun hambatan yang ditemui Bapenda untuk menyiapkan program tersebut karena pandemi corona yang melanda Bontang. Refocusing anggaran ke penanganan corona menjadi kendala utama pembagian cash register tersebut.
“Untuk menyiapkan hal ini, butuh proses. Yang jelas jika pandemi corona sudah membaik di tahun depan, akan kami laksanakan. Sampai hari ini tahapannya sudah sampai 50 persen,” ujarnya. (Adv)