Paradase.id – Kasus stunting di wilayah ini mengalami penurunan signifikan sebesar 18 persen sejak diberlakukannya Program Operasi Timbang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang,
Meskipun demikian, Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Tri Ismawati, mengingatkan bahwa perjuangan melawan stunting belum selesai, terutama di daerah pesisir.
Dalam pernyataannya pada Senin (15/07/2024), Tri mengapresiasi keberhasilan Pemkot Bontang dalam menurunkan angka stunting. Namun, ia menekankan pentingnya pemantauan berkelanjutan, terutama di daerah pesisir yang seringkali kurang mendapatkan perhatian dalam hal pelayanan kesehatan dan gizi.
“Kami sangat menghargai upaya pemerintah dalam menekan angka stunting melalui Operasi Timbang di setiap kelurahan. Namun, penting untuk memastikan bahwa program ini tidak hanya sukses di kota, tetapi juga di daerah pesisir yang rentan,” kata Tri.
Tri menambahkan, meskipun angka stunting di Bontang telah menurun, pemantauan terhadap gizi dan nutrisi anak harus terus berlanjut. Ia mengkhawatirkan jika prioritas terhadap program penanganan stunting menurun, terutama di daerah pesisir yang memerlukan perhatian ekstra.
“Diperlukan perhatian serius terhadap daerah pesisir agar tidak terjadi kesenjangan dalam pemenuhan gizi antara perkotaan dan pesisir,” tegasnya.
Tri berharap Pemkot Bontang terus memprioritaskan program pencegahan stunting, dengan memastikan kelangsungan dan kesetaraan akses di seluruh wilayah Bontang.
“Penurunan angka stunting sebesar 18 persen memang patut diapresiasi, tetapi langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa semua anak di Bontang, termasuk di daerah pesisir, mendapatkan akses yang setara terhadap nutrisi yang memadai,”harapnya.(Adv/DPRDBontang)