Paradase.id – Rapat lanjutan mengenai Kawasan Peruntukan Industri (KPI) di Bontang akan kembali digelar pekan depan. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris, Senin (15/7/2024).
Agus Haris, yang merupakan politisi Partai Gerindra, menekankan pentingnya kehadiran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim dalam rapat tersebut. Kehadiran mereka dianggap krusial, terutama dalam memberikan penjelasan terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Menurutnya, Amdal memiliki peran penting dalam menentukan arah ekonomi, sosial, tenaga kerja, dan lingkungan di kawasan tersebut.
“Kami DPRD Bontang akan segera menyampaikan jawaban tertulis kepada DLH Kaltim dan meminta mereka hadir di rapat ketiga nanti. Jangan bersembunyi. Kalau mereka tidak datang, saya sendiri yang akan menemui mereka,” tegas Agus Haris.
Ia juga menambahkan bahwa hasil penyusunan Amdal oleh DLH Kaltim akan sangat berpengaruh terhadap masa depan status Bontang. Kehadiran DLH diperlukan untuk memberikan paparan mengenai penyusunan Amdal di kawasan peruntukan industri di Kelurahan Bontang Lestari, yang diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat setempat serta memberikan perlindungan bagi warga sekitar.
Agus Haris juga menyoroti masalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di kawasan tersebut, yang saat ini ditetapkan sebesar Rp 100 ribu. “Kalau tanah di sana dibeli dengan harga Rp 10 ribu, itu terlalu murah,” ujar dia dengan nada tegas.
Lebih lanjut, Agus Haris mendorong Pemerintah Kota Bontang untuk segera menyusun Peraturan Daerah (Perda) terkait Rencana Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup (RPPLH), studi kelayakan bisnis untuk kawasan peruntukan industri, serta master plan dan kajian investasi. Ia juga menekankan pentingnya penyesuaian tata ruang sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja, Perda Tata Ruang Provinsi Kaltim, dan Peraturan Pemerintah Tahun 2024 tentang perwilayahan industri.
“Selama ini, hal-hal penting seperti ini belum ada, padahal ini sangat diperlukan di daerah yang didominasi oleh wilayah industri,” pungkasnya. (ADV/DPRD Bontang)