PARADASE.id – Stok bahan baku tahu tempe yakni kedelai mengalami kelangkaan di Bontang akhir-akhir ini. Para pengusaha di bidang ini pun merasa kesulitan dengan kondisi tersebut dan berencana akan menaikkan harga jual pada akhir pekan ini.
Menanggapi hal itu, Kepala Diskop UKMP Bontang Asdar menyebut akan ada pasokan kedelai akhir pekan ini. Informasi tersebut berdasarkan koordinasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kaltim.
Pasokan kedelai tersebut diketahui merupakan produk impor yang berjumlah 200 ton untuk seluruh Kalimantan Timur.
“Ada 200 ton, nanti disebar ke seluruh daerah di Kaltim dalam waktu dekat,” ujar Asdar Ibrahim, Jumat (28/06/2021) siang.
Mengenai jumlah yang menjadi jatah Bontang, Asdar menyebut belum mengetahui secara pasti. Semua pasokan tersebut nantinya akan melalui agen di Samarinda sebelum disebar ke daerah lain.
“Belum tau pastinya berapa, tapi Kami akan pantau terus jumlah yang akan masuk di Bontang,” pungkasnya
Sementara itu, Wakil Ketua Pengusaha Pengrajin Tahu dan Tempe (PPTT), Zainal Arifin meminta pemerintah kota Bontang agar berkoordinasi dengan daerah penghasil kedelai lokal.
Pasalnya, yang mereka gunakan selama ini merupakan produk impor. Produk lokal disebut memiliki harga yang lebih murah dengan kualitas yang sama.
“Kami minta agar pemerintah fasilitasi ke daerah pemasok lokal. Kami siap tampung,” ujarnya.
PTT pun telah memutuskan untuk menaikkan harga jual tempe dan tahu yang berlaku Sabtu (29/5/2021) besok.
Tempe ukuran 2 ons dijual ke agen Rp 2 ribu dari harga sebelumnya Rp 1.500. Sementara eceran dipatok Rp 2.500. Ukuran 2,5 ons naik Rp 500 yang harga awalnya yakni Rp 3.000 menjadi Rp 3.500.
Tempe berukuran 5 ons dijual Rp 6 ribu menjadi Rp 7 ribu. Produik tahu pun juga mengalami kenaikan harga. Rentangnya Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu. (Adv)