PARADASE.id – Program Pembagian Lembar Kerja Siswa (LKS) Disdikbud Kota Bontang memasuki tahap akhir di tahun 2020. Program ini merupakan alternatif kegiatan belajar mengajar (KBM) di tengah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diterapkan.
Koordinator Tim Guru Penyusun LKS Mata Pelajaran (Mapel) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Tri Ayuningsih Pujiastuti, mengatakan penyusunan materi LKS telah rampung.
“Untuk PJOK sudah masuk tahap editing. Karena untuk PJOK semuanya menjadi satu dari kelas 1 sampai kelas 6. Jadi sebelum dikirim ke dinas kita punya tim editor tersendiri. Mungkin sekira 1 sampai 2 hari sudah bisa dikirim ke dinas,” ujar guru SD Negeri 008 Bontang Utara itu.
Dikatakannya, sejumlah kendala kerap muncul dalam proses pengerjaan LKS kali ini. Di antaranya perbedaan guru pengampu bidang studi yang beragam karena melibatkan guru kelas. Hal ini ditemukan di sekolah dasar negeri kelas I dan II yang menjadi wewenang guru kelas sehingga perlu penyesuaian.
“Akhirnya untuk PJOK Kelas 1 dan 2 kami mengacu pada tema walaupun ada sedikit modifikasi gerakan namun tidak melenceng dari tema yang sudah ditentukan. Sedangkan untuk kelas 3 sampai 6 kami menggunakan kurikulum 13 yang berdiri sendiri dalam mapel PJOK,” bebernya.
“Untuk kelas 1 dan 2 kami gunakan empat tema yakni mulai dari tema 5 sampai 8. Untuk kelas 3 sampai 6 kami menggunakan BAB,” tambahnya.
Dinilainya, dengan adanya LKS tersebut sangat membantu bagi para guru terutama para murid.
“Karena banyak wali kelas mengalami kesulitan kalau tidak ada LKS untuk pembelajaran mapel PJOK,” sebutnya. (Adv)