PARADASE.ID. Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni melantik 149 pengurus Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Bontang. Kegitan tersebut dilaksanakan di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru, Bontang Utara, Selasa (09/03).
Dalam sambutannya neni menjelaskan LK3 yang merupakan tempat konsultasi masyarat harus dapat menangani masalah dalam keluarga. Dia menjelaskan untuk melakukan hal tersebut, bukan hanya langkah tematis saja, namun langkah preventif juga diperlukan melalui sosialisasi, vokasi dan koordinasi.
“Kita tidak bisa bicara indonesia yang tangguh, hebat ataupun jago tanpa keluraga yang sejahtera,” ujar Neni
Neni mengambil contoh salah satu masalah sosial yang ada di Bontang yakni adanya anak yang berhubungan intim sebelum menikah. Hal tersebut dianggap masalah yang perlu ditangani oleh LK3 dalam bentuk pendampingan dan sosialisasi untuk menghindari hal itu.
“Di Kantor Urusan Agama (KUA) banyak saya lihat, anak yang menikah karena hamil duluan, itu merupakan masalah sosial dan harus ditangani,” ujarnya
Lebih lanjut Neni menjelaskan, bertambahnya unsur dari TNI yaitu Babinsa tiap kelurahan diharapkan lebih memaksimalkan penanganan masalahan sosial.
Berdasarkan data dari LK3, selama tahun 2019 LK3 telah menangani 2633 aduan dari masyarakat.
“Saya tidak bangga dengan banyaknya kasus yang ditangani , harusnya masalah sosial bisa dicegah. Saya harap dengan unsur dari TNI, Polri, Perusahaan, OPD, psikolog dan pekerja sosial lainnya, bisa mengurangi masalah sosial di Bontang,” pungkasnya. (Adv)