SAMARINDA – Keberadaan perpustakaan lebih dari sekadar tempat penyimpanan buku. Perpustakaan Kaltim juga memiliki peran sebagai jendela dunia ilmu pengetahuan yang seyogyanya berkontribusi meningkatkan pengetahuan masyarakat. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, Taufik, berkomitmen dalam membentuk generasi cerdas di wilayah tersebut.
Dalam upayanya mencapai tujuan ini, DPK Kaltim telah mengimplementasikan berbagai program inovatif. Salah satu program unggulan mereka adalah “Pojok Baca,” sebuah inisiatif yang bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat, terutama anak-anak dan remaja.
“Program ini tidak hanya fokus pada pembacaan kelompok tetapi juga bertujuan membangun hubungan sosial di antara anggota masyarakat,” kata Taufik.
Taufik menyoroti pentingnya teknologi dalam mendukung akses pendidikan. Dinas Perpustakaan Kaltim secara aktif menyediakan sumber daya digital dan platform pembelajaran online di perpustakaan mereka.
“Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pendidikan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali,” tuturnya.
Selain itu, DPK Kaltim menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah setempat. Kerjasama ini mencakup penyediaan materi bacaan, pelatihan literasi, dan pengembangan koleksi buku-buku pendidikan.
“Pendekatan kolaboratif ini memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat pembelajaran dan pengetahuan bagi masyarakat,” ujarnya
Taufik menekankan bahwa melalui upaya-upaya ini, Dinas Perpustakaan Kaltim bukan hanya menjadi penyedia informasi tetapi juga menjadi elemen kunci dalam mendukung pendidikan dan pengetahuan di wilayah Kaltim.
Untuk itu, ia berharap, generasi cerdas yang terbentuk melalui program ini akan mengambil peran aktif dalam memajukan pendidikan dan pengetahuan di komunitas mereka.
“elalui peran strategis Dinas Perpustakaan Kaltim, wilayah Kaltim akan melihat kemajuan yang signifikan dalam tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakatnya,” pungkasnya. (adv/dpkkaltim)