BONTANG — Menyikapi keluhan penumpang yang kesulitan menemukan angkutan umum saat turun dari kapal disikapi oleh Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris.
Agus Haris pun meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang lewat Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang, untuk mengatasi kelangkaan angkutan umum atau angkot di Pelabuhan Loktuan.
Menurut Agus Haris yang akrab disapa AH itu salah satu solusi yang cukup masuk akal mengatasi keluhan warga tersebut adalah pengadaan angkuta kota atau angkot. Pasalnya warga yang kembali dari berpergian lewat laut itu yang hanya membawa barang bawaan sedikit, tentu berpikir kalau harus menggunakan taksi atau mobil carteran yang relatif lebih mahal.
“Penumpang yang juga warga di Bontang mengeluh kesulitan mencari kendaraan umum di Pelabuhan Loktuan. Terlebih jika barang yang dibawa tidak banyak sehingga tidak berpikir menggunakan jasa travel atau carter karena tarifnya yang cukup mahal,” ungkap Wakil Ketua DPRD Bontang ini, Kamis (22/9/2022)
Karena itu DPRD Bontang tengah mencari cara bagaimana di pelabuhan tersebut bisa ada taksi atau angkot sebagai pilihan warga yang jadi penumpang kapal.
Politisi Gerindra juga menambahkan bahwa tidak hanya penumpang yang membawa barang sedikit yang mengeluhkan soal angkutan umum yang lebih murah. Juga keluhan adanya kelangkaan angkot di pelabuhan termasuk disebabkan para penjemput yang tidak seluruhnya menggunakan kendaraan roda empat.
“Justru para penjemputnya yang dominan menggunakan kendaraan roda dua,” tegas dia.
Permasalahan muncul saat penumpang yang dijemput keluarganya itu justru membawa barang bawaan yang banyak sementara rumahnya relatif dekat dari pelabuhan. Tentu saja mereka harus berpikir dua kali untuk menggunakan mobil carteran yang harganya cukup mahal itu
“Tidak semua masyarakat memiliki kendaraan roda empat. Biasanya setelah turun dari kapal, penumpang dominan membawa barang yang cukup banyak. Sehingga tidak mungkin jika dibawa dengan kendaraan roda dua,” ucap Agus.
Kini, Pelabuhan Umum Loktuan telah menangani enam kapal penumpang rute Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Saat kapal sandar, tumpukan penumpang yang datang kian terasa di sepanjang jalan pelabuhan, Jalan RE Martadinata.
Kebutuhan angkot diyakini Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris sebagai solusi saat ini dalam mengatasi kelangkaan di Pelabuhan Loktuan. (*)