Paradase.id – Pusat Data Nasional (PDN) diserang virus ransomware lockbit 3.0 varian baru bernama Brain Cipher. Atas hal itu, Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafidz mempertanyakan nasib data penerima beasiswa dan data-data lain milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Hal itu disampaikannya kepada pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) saat rapat kerja bersama kementerian tersebut dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Kamis, 27 Juni 2024.
“Apakah betul pernah ada permintaan backup dari Kementerian Pendidikan dan Budaya untuk data-data KIP atau beasiswa anak sekolah? Karena rupanya tiap ada backup gini, kuasa anggarannya di Kominfo, jadi mereka harus minta izin dari Kominfo terlebih dahulu,” katanya, dikutip dari YouTube DPR RI pada Sabtu, 29 Juni 2024.
“Data penerima beasiswa KIP itu luar biasa, jutaan juga. Data penerima beasiswa itu juga terkunci ini sekarang,” ujarnya.
Pertanyaan DPR itu pun dijawab oleh Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani. Ia mengatakan bahwa memang ada permintaan dari backup beberapa kali dari Kemendikbud Ristek.
“Jadi ada permintaan dan semua permintaan sudah dipenuhi. Ada enam kali permintaan, dari Desember tahun lalu tanggal 17 dan semuanya dipenuhi, tidak ada yang tidak dipenuhi,” ucapnya.
Meutya pun kembali memastikan apakah data milik Kemendikbud Rister benar-benar ter-cover atau tidak. Samuel pun mengiyakan bahwa data tersebut ter-cover.