PARADASE.id – Aksi gotong royong bersih-bersih dari berbagai unsur digelar di Wisata Mangrove Berbas Pantai, Kecamatan Bontang Selatan, Sabtu (3/10/2020) pagi.
Aksi itu dilatari dari rasa peduli atas kondisi tempat wisata yang sebelumya dibanjiri sampah plastik. Kegiatan ini juga mendapat respon positif dari berbagai lintas komunitas pencinta lingkungan.
Banyak yang berpendapat, aksi seperti ini perlu dilakukan secara rutin demi menjaga lingkungan agar tetap asri.
“Kegiatan seperti ini harus sering dilakukan untuk menumbuhkan kecintaan kita terhadap lingkungan,” ujar Fahmi Hio dari Komunitas Berbuat Saja (Kombes), Sabtu (3/10/2020).
Kata Hio, sudah lama ia sudah menginginkan aksi bersih-bersih sejak mengetahui kondisi wisata mangrove yang sedang darurat sampah. Namun, pihak pemilik otoritas masih belum menentukan jadwalnya.
“Waktu pertama kali mengetahui saya gereget. Karena sampah sudah numpuk,” ungkap Hio.
Sementara, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang sebagai pemegang otoritas, Bambang Cipto Mulyono menyebutkan, rencana pembersihan, sebenarnya telah di canangkan melalui program BISA (Bersih-bersih tempat wisata) dari Kementrian Pariwisata.
Namun, dari koordinasi melalui Dispopar Provinsi Kalimantan Timur hingga kini belum terealisasi.
Desakan kondisi lantara sampah yang terlalu banyak, terpaksa harus mengambil langkah strategis untuk dilakukan pembersihan.
“Kita sudah program kan melalui kementrian. Tapi dalam perjalan sampai sekarang belum ada. Makanya kita langsung koordinasi dengan DLH, Lurah Berbas pantai, Camat Bontang Selatan,” terang Bambang.
Selanjutnya, untuk mengantisipasi agar kejadian serupa terulang kembali, pihak kelurahan pun akan galakkan lagi himbauan kepada warga untuk tidak membuang sampahnya ke laut.
Lurah Berbas pantai, Rendhy Maulia menuturkan, akan memprogramkan kerja bakti rutin diwilayahnya sebagai bentuk pemicu dalam menumbuhkan kedaran warganya.
“Kita upaya seminggu sekali atau dua kali sebulan,” tutur Rendy.
Tak lupa juga ia ucapkan terimakasih segala pihak yang terlibat dalam aksi bersih-bersih pagi tadi.
“Dinas Lingkungan Hidup, Disporapar, Kecematan Bontang Selatan. Serta lembaga Ketua RT, Forum RT, Karang Taruna, PKK serta masyarakat disekitar pesisir Berbas Pantai,”
Sementara, Plt Camat Bontang Selatan yang juga tampak hadir pada aksi tersebut, berencana akan melakuka pemblokiran jalur sampah yang hanyut dibawa gelombang dengan menggunakan jaring.
“Harus dipasangi jaring keliling, biar sampah ini enggak masuk. Nanti kita usulkan,” terang Usman.
Usman juga mengatakan, tidak hanya daerah pesisir Berbas Pantai saja yang akan di blok. Tapi seluruh di pesisir yang berada diwilayah Bontang.
“Kalau perlu semuanya,” tandasnya. (Adv)