Paradase.id – Sumber-sumber medis mengatakan bahwa 31 warga Palestina telah tewas dalam pemboman Israel di berbagai daerah di Jalur Gaza sejak Sabtu 29 Juni 2024 dini hari. Seorang koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa jenazah 13 orang telah ditemukan di kota Rafah sejak pagi tadi.
Sementara itu, pemboman Israel penjajah di dekat masjid al-Istiqama di lingkungan Jeneina, sebelah timur Rafah, menewaskan sedikitnya dua orang. Beberapa warga Palestina juga dilaporkan terluka ketika Israel penjajah menembaki bundaran al-Alam di Rafah.
Beberapa waktu sebelumnya, pemboman Israel penjajah yang menargetkan sebuah mobil di lingkungan Sabra di Kota Gaza selatan. Empat orang telah tewas dan delapan lainnya terluka dalam serangan Israel penjajah yang juga menargetkan sebuah rumah tersebut.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan jumlah korban tewas di Gaza telah meningkat menjadi 37.843, dengan 86.858 terluka, akibat genosida Israel penjajah di daerah kantong yang terkepung itu. Kementerian itu menambahkan bahwa setidaknya 40 warga Palestina tewas dan 224 terluka dalam 24 jam terakhir pada Sabtu 29 Juni 2024.
Kementerian itu menambahkan bahwa setidaknya 40 warga Palestina tewas dan 224 terluka dalam 24 jam terakhir pada Sabtu 29 Juni 2024.
Tentara Israel penjajah mengatakan bahwa pasukannya melanjutkan operasi di Shujayea. Mereka menyatakan, bertempur secara bersamaan di atas dan di bawah tanah.
Dalam pembaruan situasional, tentara Israel penjajah mengatakan bahwa pasukan telah menghilangkan sejumlah besar pasukan Hamas selama sehari terakhir. Mereka juga mengklaim telah menemukan fasilitas penyimpanan senjata di dalam kompleks sekolah.
“Angkatan udara juga menyerang target teror dan sel-sel teroris bersenjata, termasuk sel teroris yang sedang dalam perjalanan untuk menembaki pasukan,” ucapnya.
Di Rafah, tentara Israel penjajah mengatakan bahwa pasukan darat melanjutkan operasi berbasis intelijen. Mereka juga mengklaim, telah menghilangkan banyak pasukan Hamas di daerah itu selama sehari terakhir.
“Di Gaza tengah, kami telah menghilangkan banyak teroris (Hamas) di darat, dan angkatan udara telah menyerang beberapa pos rudal anti-tank,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.
Sumber: Pikiran Rakyat