Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Home Headline

Dewan Minta Pihak Rs Yabis Beri Penjelasan Terkait Kasus Kematian Pasien

Redaksi Paradase by Redaksi Paradase
January 24, 2023
in Headline, Pariwara
0
Dewan Minta Pihak Rs Yabis Beri Penjelasan Terkait Kasus Kematian Pasien

BONTANG–Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Abdul Haris meminta pihak Rumah Sakit (RS) Yabis segera memberikan kronologi kematian salah seorang pasien yang dirawat di RS Yabis.

Hal itu menyusul pemberitaan yang viral mengatakan pasien meninggal dan sengaja dicovidkan pihak RS Yabis.

Ia mengatakan, RS Yabis perlu memberikan keterangan yang jelas agar tidak menimbulkan asumsi yang tidak berdasar bagi masyarakat Bontang.

“Saya tahu citra RS Yabis ini bagus, jadi kalau ada kasus seperti ini saya minta segera diluruskan biar tidak ada anggapan yang tidak-tidak di masyarakat, keluarga pasien juga merasa keberatan terkait tindakan medis yang diberikan” jelasnya saat menggelar rapat gabungan DPRD, Senin (26/9/2022).

Menanggapi hal itu, Direktur Utama RS Yabis, Hari Prasetyo menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan tindakan medis sesuai prosedur yang ada.

Ia mengatakan, sebelumnya pasien datang dan mengeluhkan penyakit batuk dan pileknya yang tidak kunjung sembuh sejak lima hari terakhir.

Pasien itu dikatakan Hari, sudah melakukan pengobatan di Puskesmas sebelum datang ke RS ini untuk mendapat penanganan yang lebih serius.

Pihak RS Yabis pun segera mengambil tindakan untuk menangani pasien ini sesuai mekanisme yang ada.

“Selasa kemarin pasien datang mengeluh sakit katanya, pas kita cek, ternyata memang mengidap asma,” jelasnya.

Lebih lanjut, saturasi pasien di bawah angka normal yakni 82 persen sehingga hal itu dirasa perlu dilakukan langkah yang lebih serius.

Pasien lantas dibawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.

“Normalnya itu 92-100 ya. Kami segera bawa ke IGD karena kondisinya yang semakin menurun. Selain itu kita juga sudah lakukan pemeriksaan yang lain termasuk cek rapid dan ternyata kita menemukan pasien yang bersangkutan juga mengidap Covid,” bebernya.

Kondisi pasien lambat laun semakin menurun. Saturasi yang tadinya 82 persen kini turun menjadi 72 persen.

Dengan kondisi seperti itu, pihak RS berinisiatif membawa pasien ke ruang ICU namun sayangnya kondisi ICU saat itu sedang penuh sehingga pasien segera dirujuk ke RSUD untuk mendapat penanganan yang lebih intensif, lagi-lagi keadaan tidak mendukung lantaran ruang ICU di RSUD juga penuh.

“Kami sampaikan ke keluarga bahwa kondisi pasien semakin menurun. Kami juga sudah upayakan bawa ke RS PKT dan saat ini masih menunggu konfirmasi dari sana,” paparnya.

Hingga pada pukul 12.55 WITA, saturasi pasien turun menjadi 31 persen dan mengalami kejang-kejang lantas dinyatakan meninggal pada pukul 13.10 WITA.

“Kami sudah tidak bisa rasa nadinya jadi kami nyatakan meninggal, kami sudah hubungi keluarga terkait ini, pasien akan dikebumikan pukul 16.00 WITA dan saat itu pihak keluarga juga menerima, jadi kami rasa penanganan ini sudah sesuai mekanisme namun saja takdir berkata lain” terangnya.

Tags: bontangheadlinepariwarasekwan DPRD kota Bontang
Previous Post

Telan Anggaran Rp 11,5 Miliar, Dewan Pertanyakan Progress Pembangunan Gedung Uji Kir

Next Post

Godok RAPBD 2023, Sejumlah Fraksi DPRD Minta Pemda Kedepankan Prinsip Kebutuhan Dan Pendapatan Daerah

Next Post
Godok RAPBD 2023, Sejumlah Fraksi DPRD Minta Pemda Kedepankan Prinsip Kebutuhan Dan Pendapatan Daerah

Godok RAPBD 2023, Sejumlah Fraksi DPRD Minta Pemda Kedepankan Prinsip Kebutuhan Dan Pendapatan Daerah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer

  • Catatan Singkat Suku Bangsa di Kalimantan Timur

    Catatan Singkat Suku Bangsa di Kalimantan Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal lebih Dekat Aplikasi Buncu Baca Etam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Moderasi Beragama dalam Kearifan Lokal Suku Banjar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Daftar Driver Maxim Transportasi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • APBD Perubahan Kota Bontang Tahun 2025 Disahkan, Tembus Rp3,1 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Tanjung Laut Minta Penanganan Banjir Jadi Prioritas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkot Bontang Siapkan 140 Unit Rumah Subsidi Perdana bagi ASN-Non ASN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mau Buka Koperasi? Pastikan Penuhi 16 Buku Wajib Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanpa Penyertaan Modal, AUJ Rambah Bisnis di Pelabuhan Lok Tuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Security Bisa di PKWT Sesuai UU Ketenagakerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved

Ikuti Kami

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved