Samarinda – Keberadaan Perpustakaan rupanya menjadi tempat favorit setiap hari bagi siswa-siswi SMAK Santo Fransiskus Asisi Samarinda.
Pustakawan Perpustakaan SMAK St Fransiskus Assisi Samarinda, Chatarina Pulung Kadarina, mengatakan, dampak dari tingginya budaya literasi adalah prestasi akademik siswa pun terus meningkat, bahkan terdapat sejumlah siswa yang mampu menulis buku dalam bentuk majalah.
“Minat baca anak-anak kami tinggi sekali, mereka juga sering mencari buku sumber referensi di perpustakaan, terutama saat ada tugas sekolah, jam istirahat dan ada jadwal perlombaan,” ungkap Chatarina.
Sebagai wujud dukungan terhadap budaya literasi siswa, pihak perpustakaan telah menyiapkan ribuan koleksi buku bacaan, bahkan jumlahnya terus bertambah. Baik buku pelajaran seperti Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), Sosiologi, buku keagamaan dan buku bacaan lainnya.
Untuk buku keagamaan, jelas Chatarina, perpustakaan tidak hanya menyediakan buku agama katolik saja, namun buku agama lain seperti buku agama Islam, Hindu, Buddha dan yang lainnya pun turut disediakan.
Ketersediaan koleksi buku tersebut tujuannya agar siswa ataupun guru dapat dengan mudah menemukan sumber buku referensi pembelajaran, termasuk untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya perbedaan (agama).
Sebagai wujud dukungan terhadap budaya literasi siswa, pihak perpustakaan telah menyiapkan ribuan koleksi buku bacaan, bahkan jumlahnya terus bertambah. Baik buku pelajaran seperti Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), Sosiologi, buku keagamaan dan buku bacaan lainnya.
Untuk buku keagamaan, jelas Chatarina, perpustakaan tidak hanya menyediakan buku agama katolik saja, namun buku agama lain seperti buku agama Islam, Hindu, Buddha dan yang lainnya pun turut disediakan.
Ketersediaan koleksi buku tersebut tujuannya agar siswa ataupun guru dapat dengan mudah menemukan sumber buku referensi pembelajaran, termasuk untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya perbedaan (agama).
“Jadi kami juga selalu bertanya kepada anak yang berkunjung terkait buku kesukaannya. Sehingga kami bisa bantu untuk mengarahkan, supaya anak itu ada ketertarikan untuk berkunjung dan membaca buku di perpustakaan,” jelasnya.
Meski telah menyediakan ribuan koleksi buku secara fisik, perpustakaan juga saat ini telah berproses untuk penyediaan perpustakaan digital yang nantinya dapat diakses oleh semua siswa untuk mencari koleksi buku bacaan. (adv/dpkkaltim)