Samarinda – Fakta bahwa masih banyak siswa yang malas membaca merupakan fenomena tak terelakkan. Padahal, membaca merupakan elemen penting untuk menunjang proses pembelajaran. Malas membaca sangat berpengaruh pada pemahaman siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Membaca dapat bermanfaat membantu siswa untuk menemukan isi topik, informasi serta gagasan pokok selama proses pembelajaran.
Menyikapi hal ini, SMA Negeri 16 Kota Samarinda menerapkan strategi membangun pojok baca di setiap ruang kelas guna meningkatkan minat baca para siswanya.
“Pada program literasi, kami berencana akan membuat program literasi pada setiap kelasnya. Jadi nanti kami akan berencana membuat pojok baca di setiap sekolahnya, untuk isi-isi bukunya sendiri seperti buku-buku referensi serta buku-puku pelajaran,” jelas Dyah selaku Kepala Perpustakaan SMA Negeri 16 Samarinda.
Tidak hanya pojok baca saja, Dyah juga membeberkan bahwa SMA Negeri 16 Kota Samarinda nantinya akan menggiatkan literasi kepada para siswanya dengan membuat jadwal kunjungan rutin ke perpustakaan dari kelas-kelas.
“Kami akan lebih menggiatkan lagi nantinya dengan membuat jadwal kunjungan rutin ke perpustakaan, jadi nantinya di list setiap harinya dari kelas ke kelas,” ujarnya.
Rencana yang menjadi trobosan di ciptakan oleh Dyah, akan mulai digencarkan pada bulan Desember tahun 2024 mendatang. Dimana, trobosan yang telah diciptakannya ini masih dalam tahap pembahasan.
“Rencanaya trobosan ini baru di mulai pada tahun ajaran baru ini. Tapi kami sudah melakukan pembahasan pada program kerja kemarin, targetnya nanti di bulan September baru kita mulai,” bebernya.
Terakhir, Dyah berharap dengan hadirnya terobosan baru Pojok Baca serta Jadwal Kunjungan tersebut, nantinya akan dapat dimaksimalkan oleh para siswa-siswi mendpatkan ilmu yang bermanfaat melalu pojok baca ini, maupun jadwal kunjungan yang telah kami rancang.
“Semoga tinga literasi serta pengetahuan para siswa-siswi SMA Negeri 16 Samarinda terus bertambah dengan hadirnya pojok baca ini,” pungkasnya. (adv/dpkkaltim)