PARADASE.id – Salah satu faktor penyebabnya banjir tidak hanya dipicu oleh intensitas curah hujan, tetapi pencemaran lingkungan juga mendukung adanya genangan air, seperti sampah yang menutup saluran air.
Melihat fakta di Kota Bontang, salah satu jembatan yang berada di sekitar daerah Rusunawa Api-api menjadi salah satu contoh. Tumpukan sampah kerap ditemukan pada tiang jembatan yang mengakibatkan penyumbatan aliran air.
Untuk mengurangi pemicu terjadinya banjir, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang Tavip Nugroho, berencana mengganti beberapa jembatan yang bertiang di Kota Bontang dengan jembatan bentang.
“Jadi nanti jembatannya langsung membentang, agar tidak ada lagi jembatan yang menggunakan kaki sehingga tidak adalagi sampah yang menumpuk di bawah jembatan,” ujarnya, Selasa (28/7/2020).
Diperkirakan dirinya, masih ada sekira tujuh jembatan yang menggunakan tiang. Sebagai tahap percobaan, PUPRK Bontang akan memprioritaskan tiga jembatan dalam penerapan struktur bentang tersebut.
“Karena kalau langsung diganti semua masih terkendala di anggaran kita. Yang diutamakan nantinya tentu jembatan ulin yang sering terjadi penumpukan sampah,” ungkapnya.
“Tahun ini perencanaannya tiga jembatan yang diusulkan dan InsyaAllah tahun depan kita akan mulai kerjakan. Pengerjaannya nanti Penunjukan Langsung (PL) saja karena nominal anggarannya sekitar kurang lebih dua ratus juta rupiah,” lanjutnya.
Dijelaskannya, sejauh ini pihaknya masih belum bisa memastikan jembatan mana saja yang akan menjadi prioritas. Dikarenakan, para pihak konsultan masih melakukan survei terhadap jembatan yang akan menjadi prioritas ke depan.
“Masih tunggu kabar tim konsultan, karena mereka (tim konsultan) lagi jalan hari ini cek lokasinya,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III Amir Tosina menanggapi dengan baik rencana Dinas PUPRK. Pihaknyapun akan membantu dan akan membahas hal ini dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bontang.
“Kalau sampah banyak menumpuk, gimana air di sungai Bontang bisa mengalir dengan lancar,” sambungnya. (Adv)