PARADASE.id – Komisi III DPRD Bontang menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membahas soal kondisi jalan menuju Bontang Lestari yang saat ini dalam keadaan rusak.
Komisi III sengaja mengundang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) serta Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Bontang, untuk meminta kejelasan atas sejumlah kondisi jalan yang rusak, seperti jalan Moeh Roem, Jalan Soekarno-Hatta, dan Jalan Urip Sumoharjo.
“Kami menggelar rapat ini untuk meminta penjelasan. Soalnya kerusakan jalan menuju Bontang Lestari ini sudah cukup parah,” ujar Ketua Komisi III Amir Tosina, di sela-sela rapat, Senin (19/04/2021) pagi.
Dikatakan Amir, kondisi jalan tersebut sudah banyak dikeluhkan berbagai pihak. Baik dari masyarakat maupun pejabat. Termasuk para anggota DPRD Bontang yang hampir setiap hari melewati jalan tersebut.
Komisi III Pun kadang menjadi sasaran kritikan dari sesama anggota DPRD Bontang. Lantaran pengawasan terhadap PUPRK yang di pertanyakan.
“Kami dapat banyak kritikan, termasuk sesama anggota DPRD. Makanya kami panggil agar bisa mengetahui penyebab kerusakan jalan dan mencarikan solusinya,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRK Bontang Bina Antasariansyah mengatakan rusaknya badan jalan dikarenakan banyaknya kendaraan yang melintas yang melebihi kapasitas jalan yakni 8 ton.
Kesimpulan tersebut berdasarkan surveidi 3 titik jalan yakni pada 16-18 April lalu. Survei tersebut dilakukan pada pukul 07-00-22.00 wita untuk menghitung jumlah serta jenis kendaraan yang melintas di jalan tersebut.
“Banyak yang melebihi kapasitas, dan mayoritas diantaranya beroperasi pada malam hari,” ujar Bina. (Adv)