Paradase.id – Permasalahan banjir masih menjadi momok bagi warga Bontang. Baik itu banjir tadah hujan, banjir kiriman, ataupun banjir rob. Berbagai perbaikan dan pembenahan struktur hingga saat ini masih terus dimaksimalkan oleh Pemkot Bontang.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Bontang yakni menambah unit ekskavator baru di tahun ini. Diharapkan dengan penambahan ini, unit alat berat tersebut bisa membantu mengatasi pendangkalan maupun penyumbatan yang ada di sungai maupun selokan. Alhasil, upaya penanggulangan banjir di Kota Taman bisa mengalami percepatan.
Menanggapi hal itu, Amir Tosina mengusulkan, agar ekskavator tersebut dapat dipinjamkan kepada warga ketika mereka membutuhkan.
“Dulu warga sering urunan menyewa alat berat untuk kerja bakti. Sekarang, dengan adanya tambahan unit ekskavator dari pemkot, dapat dimanfaatkan oleh warga. Mereka dapat mengajukan permohonan melalui kelurahan masing-masing,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (1/11/2023).
Meskipun Atos menyarankan peminjaman dilakukan melalui kelurahan, bukan secara mandiri. Hal ini memberikan peluang bagi warga untuk lebih mudah mengakses alat berat tersebut. Namun, ia menekankan bahwa tanggung jawab atas anggaran perbaikan jika terjadi kerusakan selama peminjaman berada di tingkat kelurahan.
Sebagai informasi, di penghujung akhir tahun ini, Pemkot Bontang kembali membeli satu unit ekskavator amphibi senilai Rp 4,9 miliar menggunakan APBD Perubahan. Pengadaannya menggunakan skema e-katalog. Selain itu, pemkot juga berencana untuk membeli kendaraan self loader senilai Rp 1,7 miliar, yang dapat mengangkut ekskavator. Sebelumnya di tahun lalu, Pemkot Bontang juga melakukan pembelian truk, dua ekskavator mini, dan satu long arm dengan total anggaran Rp 4,5 miliar. (adv/dprdbontang)