BONTANG – Setelah menyelesaikan seluruh rese masa sidang III Anggota DPRD Bontang Abdul Malik dari Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS) berjanji akan memperjuangkan aspirasi-aspirasi masyarakat yang didapatkannya baik dari masa sidang I, II dan III
” Insya Allah ini bisa menjadi satu program kerja yang bagus dan bisa di realisasikan pada anggaran tahun 2023 jika dapat lebih besar lagi di lanjutkan hingga tahun 2024,” harap Abdul Malik.
Lanjut Abdul Malik, aspirasi masyarakat ini tentunya harus melalui proses harmonisasi terlebih dahulu sesuai dengan tahapan yang diatur dalam mekanisme undang-undang.
Adapun aspirasi terbanyak yang disampaikan masyakarat adalah keluhan banjir. Seperti saat reses di Jln.Damai RT. 09 Kel. Kanaan Dan Jln. Semarang RT 29 Kel. Gunung Telihan semuanya terkait masalah lingkungan.
” Mereka protes mengapa turap sungai di bangun dari spot ke spot aja, kenapa tidak secara langsung, padahal kami sendiri dari Komisi III juga mendorong Master Plan banjir selama ini, “kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang ini, Sabtu, (20/08/2022).
Keluhan yang muncul juga di reses final masa sidang III ini masih terkait soal lingkungan adalah persoalan keruhnya air PDAM. Hanya saja memang menurut Abdul Malik air tanah di Bontang ini tidak cukup baik. Ia juga mengatakan persoalan ini sudah memasuki tahap pembahasan di dewan.
“Tapi memang sebenarnya, air di bontang ini bermasalah indikasinya cepat keruh, contoh di kanaan 50 Liter per detik di Telihan ini hanya 35 liter / detik dan yang tersedot banyak lumpur, ” bebernya ke konstituennya.
Namun kesimpulan seluruh aspirasi yang diserapnya selama masa reses akan diperjuangkannya di program DPRD sebagai kewajiban dirinya menjadi wakil rakyat.(*)