Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Home Headline

Indonesia Alami Deflasi Pada Mei 2024, Aprindo Sebut Karena Masyarakat Cenderung Menahan Belanja

Redaksi Paradase by Redaksi Paradase
June 4, 2024
in Headline, Ragam
0
Indonesia Alami Deflasi Pada Mei 2024, Aprindo Sebut Karena Masyarakat Cenderung Menahan Belanja

Paradase.id – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi deflasi sebesar 0,03% month-to-month (mtm) pada Mei 2024. Deflasini merupakan deflasi pertama sejak Agustus 2023 bagi perekonomian Indonesia.

Menanggapi hal ini Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) mengungkapkan penyebab deflasi ini adalah karena kecenderungan masyarakat yang menahan konsumsi atau belanja.

”Jadi deflasi tetapi harga naik itu karena ada fenomena restraint mood atau menahan belanja di masyarakat,”

Ucap Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey pada Senin (3/6/2024) sebagaimana dilansir dari bisnis.com

Selanjutnya Roy memaparkan Fenomena ini terutama terjadi pada masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. masyarakat pada tingkat ekonomi menengah mengurangi konsumsinya karena mereka mulai menggunakan dana dari tabungan atau dikenal dengan fenomena makan tabungan (mantab). Roy menuturkan, jumlah masyarakat yang termasuk dalam kategori ini juga terbilang besar, sekitar 115 juta orang.

Sementara itu, alasan masyarakat tingkat ekonomi atas menahan konsumsi karena faktor ketidakpastian global seperti tensi geopolitik, peperangan, dan lainnya. Akibatnya, mereka lebih memilih untuk memarkirkan dananya ke instrumen tabungan seperti deposito.

“Kalangan masyarakat atas ini jadi pesimis dan memilih untuk menahan belanja. Hal ini bisa terlihat dari jumlah dana pihak ketiga perbankan yang naik sekitar 8%,” tutup Roy.

 

Sumber : Bisnis.com

Penulis : Faizah

 

Tags: bisnisekonomiheadlineragam
Previous Post

Pendaftaran CPNS 2024 Segera Dibuka, Berikut Informasi Lengkapnya

Next Post

Waspadai La Nina Pada Juni 2024 yang Berpotensi Sebabkan Gagal Panen Petani dan Nelayan

Next Post
Waspadai La Nina Pada Juni 2024 yang Berpotensi Sebabkan Gagal Panen Petani dan Nelayan

Waspadai La Nina Pada Juni 2024 yang Berpotensi Sebabkan Gagal Panen Petani dan Nelayan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer

  • Catatan Singkat Suku Bangsa di Kalimantan Timur

    Catatan Singkat Suku Bangsa di Kalimantan Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal lebih Dekat Aplikasi Buncu Baca Etam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Moderasi Beragama dalam Kearifan Lokal Suku Banjar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • APBD Perubahan Kota Bontang Tahun 2025 Disahkan, Tembus Rp3,1 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Daftar Driver Maxim Transportasi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Tanjung Laut Minta Penanganan Banjir Jadi Prioritas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkot Bontang Siapkan 140 Unit Rumah Subsidi Perdana bagi ASN-Non ASN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mau Buka Koperasi? Pastikan Penuhi 16 Buku Wajib Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanpa Penyertaan Modal, AUJ Rambah Bisnis di Pelabuhan Lok Tuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Security Bisa di PKWT Sesuai UU Ketenagakerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved

Ikuti Kami

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved