Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Home Lintas

Syahrul Yasin Limpo Merespons Panggilan KPK Terkait Penyelidikan Korupsi di Kementerian Pertanian

Redaksi Paradase by Redaksi Paradase
June 19, 2023
in Lintas
0
Syahrul Yasin Limpo Merespons Panggilan KPK Terkait Penyelidikan Korupsi di Kementerian Pertanian

Mentan Syahrul Yasin Limpo usai dimintai keterangan di Gedung KPK. (Foto: jawapos.com/Dery Ridwansah)

Paradase.id – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akhirnya merespons panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Syahrul, yang juga merupakan politikus Partai Nasdem, menyatakan kesiapannya untuk bersikap kooperatif dan menghormati proses yang sedang berlangsung di KPK.

Pada hari Senin (19/6/2023), Syahrul tiba di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK di Jakarta untuk memberikan keterangannya kepada tim penyelidik KPK. Ia mengenakan kemeja putih dengan jas hitam dan meninggalkan gedung KPK sekitar pukul 13.00 setelah menjalani pemeriksaan selama sekitar 3,5 jam.

Setelah diperiksa, Syahrul mengungkapkan bahwa ini adalah panggilan KPK yang ketiga baginya. Dua panggilan sebelumnya tidak dapat dipenuhinya karena ada tugas sebagai menteri yang tidak bisa ditinggalkan. Pada panggilan kedua, pada Jumat (16/6/2023), Syahrul berhalangan karena berada di luar negeri untuk menghadiri acara G20 di India.

“Hari ini, saya memenuhi panggilan dari KPK. Selama ini, sudah dua kali dipanggil, tetapi saya sedang dalam kegiatan negara, seperti rapat kerja. Pada panggilan yang kedua, saya harus ke India untuk menghadiri forum G20 dan banyak pertemuan yang harus dilakukan atas nama negara. Meskipun saya mengusulkan agar pemeriksaan dilakukan pada Selasa (27/6/2023), tetapi saya bersyukur bahwa pemeriksaan ini dapat dilaksanakan,” ujar Syahrul.

Syahrul mengatakan bahwa dia hadir untuk memberikan keterangan kepada KPK dalam kasus dugaan korupsi tersebut. Namun, dia enggan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kasus tersebut. Dia hanya menyebut bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh KPK bertujuan untuk menemukan peristiwa yang diduga tindak pidana.

Dia juga mengimbau semua pihak untuk menghormati proses yang sedang berjalan di KPK.

“Saya percaya bahwa tindakan yang dilakukan oleh KPK telah sesuai dengan prosedur. Saya sudah menjelaskan semuanya kepada KPK. Saya akan tetap kompromi dan kooperatif, dan saya akan hadir kapan pun dibutuhkan,” tambahnya.

Menurut Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, keterangan yang diberikan oleh Syahrul Yasin Limpo sangat penting agar KPK dapat segera menganalisis dan menentukan langkah selanjutnya dalam proses penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

“Syahrul Yasin Limpo diundang oleh tim penyelidik KPK untuk memberikan keterangan sesuai dengan surat undangan yang sudah kami kirimkan. Ini dilakukan dalam rangka meminta keterangan pada hari ini,” ucap Ali.

Sebelumnya, KPK telah meminta keterangan dari puluhan orang, termasuk aparatur sipil negara dan pejabat di Kementerian Pertanian. Proses penyelidikan kasus ini telah berlangsung selama enam bulan sejak awal tahun 2023 karena berawal dari laporan masyarakat.

“Penyelidikan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat yang diterima oleh KPK. Kami tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut mengingat masih dalam proses penyelidikan. Kami akan segera menyampaikan perkembangannya,” jelas Ali. (Sumber: kompas.id/Hidayat Salam)

Editor: Faizah

Tags: kementerian pertaniankpklintasSyahrul Yasin Limpo
Previous Post

Peningkatan Signifikan Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Provinsi Kaltim

Next Post

Toyota Yaris Cross: SUV Terbaru dengan Teknologi Hybrid, Harga Terjangkau

Next Post
Toyota Yaris Cross: SUV Terbaru dengan Teknologi Hybrid, Harga Terjangkau

Toyota Yaris Cross: SUV Terbaru dengan Teknologi Hybrid, Harga Terjangkau

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer

  • Catatan Singkat Suku Bangsa di Kalimantan Timur

    Catatan Singkat Suku Bangsa di Kalimantan Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal lebih Dekat Aplikasi Buncu Baca Etam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Moderasi Beragama dalam Kearifan Lokal Suku Banjar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • APBD Perubahan Kota Bontang Tahun 2025 Disahkan, Tembus Rp3,1 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Daftar Driver Maxim Transportasi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Tanjung Laut Minta Penanganan Banjir Jadi Prioritas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkot Bontang Siapkan 140 Unit Rumah Subsidi Perdana bagi ASN-Non ASN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mau Buka Koperasi? Pastikan Penuhi 16 Buku Wajib Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanpa Penyertaan Modal, AUJ Rambah Bisnis di Pelabuhan Lok Tuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Security Bisa di PKWT Sesuai UU Ketenagakerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved

Ikuti Kami

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved