Paradase.id – Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Tri Ismawati, menyoroti masalah keterbatasan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada. Tri menyampaikan kekhawatirannya dalam rapat paripurna, mempertanyakan upaya pemerintah untuk mengatasi kekurangan fasilitas tersebut.
Tri mengungkapkan bahwa dirinya telah menyuarakan isu ini sekitar tiga minggu yang lalu, dan Wali Kota Bontang Basri Rase pun merespons dengan menyarankan pembangunan tambahan di RSUD pada tahun 2025, khususnya untuk ruang rawat inap. “Saya setuju dengan pandangan Pak Wali, perlu ada bangunan khusus yang difokuskan untuk ruang rawat inap,” kata Politisi Partai Berkarya tersebut saat dikonfrimasi, Senin (29/7/2024) malam.
Namun, mengingat pembangunan membutuhkan waktu yang cukup lama, Tri juga menyarankan agar RSUD dapat memanfaatkan bangunan lama yang sudah tidak terpakai. “Bangunan lama yang terbengkalai bisa diperbaiki, dibersihkan, dan digunakan sementara untuk menambah kapasitas ruang rawat inap,” jelasnya.
Mengenai anggaran yang menurun untuk RSUD, Tri berpendapat bahwa RSUD tidak hanya mengandalkan dana dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang saja. Apalagi RSUD Taman Husada Bontang juga memiliki Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). “Saya rasa mereka bisa mendapatkan anggaran dari sumber lain. Jadi, untuk kebutuhan mendesak, RSUD bisa memanfaatkan gedung yang tidak terpakai,” pungkasnya.(ADV/DPRD Bontang)