PARADASE.id – Jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) di Bontang cenderung menurun jika dibandingkan tahun lalu. Dari data yang disebutkan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bontang jumlah TKA pada tahun 2019 sebanyak 362 orang. Sedangkan hingga bulan Juli 2020 hanya berjumlah 299 TKA.
“Berkurang 63 orang dari tahun lalu,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bontang, Ahamad Aznem melalui staf Bidang Pelatihan, Produktiftas dan Penempatan Kerja, Siti Motoharoh, Jumat (28/8/2020) siang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bontang, Ahamad Aznem melalui staf Bidang Pelatihan, Produktiftas dan Penempatan Kerja, Siti Motoharoh menyampaikan penyebab penurunan TKA di Bontang. (M.Safril)
Siti menuturkan, TKA Bontang masih didominasi dari Negara China. Jumlahnya mencapai 264 orang. Disusul Thailand 27, India 6 orang, serta Jepang dan Australia masing-masing 1 orang.
Sedangkan untuk sembilan perusahaan yang menampung TKA tersebut, PT Graha power Kaltim menjadi perusahaan yang paling banyak menampung TKA. Dengan jumlah 88 orang.
“Seperti tahun sebelumnya, China menempati urutan pertama penyumbang TKA di Bontang,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan penurunan jumlah TKA tahun ini disebabkan karena kurangnya perusahaan asing baru yang masuk ke Bontang.
Selain itu, para perusahaan di Bontang juga cenderung patuh terhadap Perda Nomor 10 tahun 2018 tentang Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Kerja. Akibatnya serapan tenaga kerja asing cenderung sedikit dan lebih memaksimalkan tenaga kerja lokal Bontang.
“Tahun ini kurang perusahaan yang berdiri, selain itu ada beberapa yang masa kerjanya habis dan dipulangkan ke negara asalnya,” pungkasnya. (Adv)