PARADASE.id – Wacana penggunaan pelabuhan Lok Tuan untuk kegiatan muat batu bara menjadi pembicaraan hangat belakangan ini. Tak sedikit pihak yang sejak awal menolak rencana tersebut, adapula yang meminta untuk menunggu hasil kajian dari intansi untuk mengetahui layak atau tidak rencana tersebut.
Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris ikut menyampaikan pandangannya. Menurutnya, pejabat maupun publik sebaiknya tidak cepat menjatuhkan penilaian atas wacana tersebut.
Ia mengetahui jika sejauh ini perusahaan yang akan beroperasi itu baru di tahap pengajuan izin ke pemerintah. Sementara, kajian kelayakan pemanfaatan Pelabuhan Lok Tuan sebagai pelabuhan muat batu bara belum terlaksana hingga kini.
“Hasil kajian ini kan jadi syarat bisa atau tidak. Sedangkan pemerintah kan belum melakukan hal itu, jadi kita tidak punya dasar menilai rencana itu layak atau tidak untuk dilakukan,” ujar Agus Haris, Jumat (19/03/2021) siang.
Dikatakan Agus Haris, penggunaan pelabuhan untuk muatan yang memiliki potensi membahayakan sudah lama dilakukan. Seperti muatan bahan peledak dan kernel. Namun, seingatnya belum pernah terjadi insiden atas muatan tersebut di Pelabuhan Lok Tuan.
Diapun meminta, pemerintah bersikap adil dengan memberikan kesempatan masyarakat yang berprofesi sebagai pengusaha untuk memanfaatkan pelabuhan tersebut. Dengan catatan harus sesuai syarat yang telah ditentukan.
“Kalau sesuai aturan kenapa tidak. Toh selama ini pemerintah sudah mengizinkan muatan yang juga dinilai berbahaya, jadi harus adil lah,” pungkasnya. (Adv)