BEIJING — China pada Ahad (15/1/2023) membuka kembali layanan kereta cepat dengan rute Hong Kong untuk pertama kalinya sejak ditutup pada awal pandemi Covid-19. Beberapa penumpang menyuarakan kegembiraan karena dapat kembali ke kampung halaman dengan mudah menjelang Tahun Baru Imlek.
“Dibukanya kembali kereta api cepat telah membuat kami sangat nyaman dan membawa kami lebih dekat ke rumah,” kata seorang penumpang Mang Lee (33 tahun) dikutip dari Reuters.
Penumpang lain, Meng dari Guangzhou, China juga menyatakan kegembiraannya. Menurutnya, selama tiga tahun terakhir, karena pandemi, tidak mudah untuk memasuki China dengan cara apa pun. “Saya sudah lama tidak pulang,” ujar Meng.
Lonjakan perjalanan diperkirakan berlangsung menjelang perayaan liburan Imlek yang dimulai pada 21 Januari. Ratusan juta orang akan mudik ke kampung halaman mereka di kota kecil maupun pedesaan. Hal ini memicu kekhawatiran akan memicu peningkatan kasus Covid-19. Ini setelah Pemerintah China mencabut kebijakan zero-Covid.
Operasional di Stasiun West Kowloon berlangsung lancar. Kepala Operasi Lintas Batas MTR Corp, Cheung Chi-keung, mengatakan, sekitar 1.400 penumpang telah memadati stasiun pada pukul 10 pagi. Tiket untuk hampir semua kereta telah terjual habis pada Ahad. Sejauh ini, perjalanan kereta api hanya dibuka untuk jarak dekat.
Menteri Transportasi Hong Kong, Lam Sai-hung mengatakan, dia tidak dapat memastikan kapan perjalanan jarak jauh akan dilanjutkan. Tetapi pembukaan rute jarak jauh akan dilakukan setelah pembicaraan dengan otoritas China daratan.