Paradase.id – Rizky Fajar Nugraha, Farhan Jezando Wardana, Cahyo Setiawan, Gusti Aqshal Mujahid. Mereka adalah empat anak muda Bontang dengan prestasi membanggakan. Belum lama ini, inovasi kreatif keempat pemuda tersebut dinyatakan lolos kurasi dalam ajang Japan Design Invention Expo (JDIE) 2025, sebuah pameran berskala internasional.
Inovasi mereka berjudul “Risk Management in Wastewater Treatment through ASTRO-21 (Real-Time & Integrated Wastewater Pollution Detection) Based on Preventive and SDGs Approach”. Dijadwalkan, keempatnya bakal mempresentasikan inovasi tersebut pada 5-6 Juli 2025 di Bellesale Haneda Airport, Jepang.
Inovasi ASTRO-21 merupakan sebuah sistem deteksi polusi limbah cair berbasis Internet of Things (IoT) yang mampu melakukan pemantauan kualitas air limbah secara real-time dan terintegrasi. Inovasi ini dikembangkan dengan pendekatan preventif dan mengacu pada prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam hal pengelolaan air bersih, sanitasi, dan perlindungan lingkungan.
“Melalui ASTRO-21, kami berupaya menghadirkan solusi inovatif yang mudah diadopsi oleh industri dan pemerintah daerah dalam memantau serta mengelola risiko pencemaran limbah cair secara lebih efisien, akurat, dan berkelanjutan,” kata Farhan Jezando Wardana, anggota ASTRO-21.
Event JDIE 2025 diselenggarakan World Invention Intellectual Property Associations dan Chizal Corporation. Event ini diikuti berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, profesional, dan pelaku industri. Kompetisi ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan, pengetahuan, pengalaman internasional, dan juga untuk membangun jaringan serta kolaborasi. Lewat event ini, inovasi ASTRO-21 diharapkan bisa menjadi batu loncatan untuk mengembangkan produk lebih lanjut, memperluas jejaring internasional, serta memberi dampak positif bagi pengelolaan lingkungan di Indonesia, khususnya di daerah industri seperti Bontang dan Kalimantan Timur.
“Untuk itu kami butuh dukungan dari semua pihak. Mulai dari pemerintah, perusahaan, dan stakeholder lainnya,” pungkas Farhan. (*)
