PARADASE.id – Kota Bontang diprediksi mengalami kekurangan tenaga pengajar atau guru di tahun 2021-2022. Ihwalnya, tidak sedikit guru yang akan memasuki usia pensiun pada masa mendatang.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Ketenagakerjaan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Eka Dedy Ansharuddin membenarkan hal itu.
Biasanya kondisi ini cukup diatasi dengan menyediakan formasi kebutuhan guru dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Namun, Eka menyatakan penerimaan CPNS tahun 2020 ditiadakan.
Hal itu diketahui dari hasil rapat secara virtual bersama Kemen-PAN dan dan Kemenkumham baru-baru ini. Meski demikian, pemerintah pusat membuka kesempatan perekrutan melalui jalur berbeda.
“Alhamdulillah tetap ada perekrutan tetapi bukan dalam bentuk pengadaan CPNS tapi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tapi belum diketahui kapan waktunya,” ujarnya.
Enggan kelimpungan, Disdikbud Bontang mengupayakan kebijakan lain. Yakni berupa perekrutan tenaga honorer yang akan digaji menggunakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Tetapi, tidak semuanya bisa tercover karena menyesuaikan dengan anggaran juga. Misalnya satu sekolah membutuhkan tiga orang guru namun dana yang ada hanya cukup untuk membiayai dua orang saja,” ujarnya.
Selain itu, Disdikbud mewacanakan metode rolling kepada sekolah yang memiliki kelebihan guru untuk menutupi kekurangan tenaga pengajar di sekolah lainnya.
“Tetapi hingga saat ini dari pendataan tidak ada sekolah yang kelebihan guru. Kemungkinan ada guru yang akan kami tambah jam mengajarnya, untuk menutupi kekurangan guru,” sebut Eka.
Diungkapnya, pada tahun 2021 mendatang jumlah guru dan pejabat struktural sekolah yang memasuki masa pensiun diperkirakan hingga puluhan orang.
“Setian bulan pasti ada guru yang masuk masa pensiun, namun untuk tahun depan memang bisa dikatakan banyak. Kami masih melakukan pendataan, diperkirakan yang akan pensiun sekira 50 orang paling sedikit tetapi bukan guru murni tetap beserta pejabat struktural sekolah,” bebernya.
“Sedangkan yang masuk pensiun di tahun 2022 masih belum kita lakukan pendataan,” pungkasnya. (Adv)