Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Home Headline

Harga Kedelai Masih Tinggi, Ketua Komisi II DPRD Bontang Dorong Operasi Pasar

Redaksi Paradase by Redaksi Paradase
January 24, 2023
in Headline, Pariwara
0
Harga Kedelai Masih Tinggi, Ketua Komisi II DPRD Bontang Dorong Operasi Pasar

PARADASE.id – Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam,  mendorong pemerintah untuk melakukan operasi pasar bahan baku tahu tempe yakni kedelai. Hal itu guna meringankan beban para pelaku usaha, akibat tingginya harga kedelai.

“Sebaiknya Pemerintah Bontang lakukan operasi pasar. Harga kedelai sekarang menurut saya sangat membebankan para pelaku usaha tahu tempe,” ujar Rustam saat ditemui di kantornya, Senin (31/05/2021) siang.

Dikatakan Rustam, selain operasi pasar pemerintah juga harusnya memulai memikirkan opsi untuk mendapatkan stok kedelai  dari daerah lokal Indonesia. Hal  tersebut guna mencegah tingginya harga, ketika negara penghasil kedelai seperti China dan Amerika mengalami  kenaikan harga.

“Selama ini kan, kita datangkan kedelai impor, kalau harga di  negara penghasil naik,  otomatis kita juga akan mengikuti harga  mereka. Makanya lebih baik kita datangkan dari daerah lokal saja,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKPPP) Bontang Deborah Kristiani mengungkapkan, harga kedelai masih  menyentuh angka Rp 590 ribu.

“Secara global  memang harganya  masih tinggi, jadi di Bontang  mau tidak mau megikuti harga itu,” ujar Deborah saat dikonfirmasi via telepon.

Namun untuk stok kedelai, dia mengaku di Bontang  masih cukup hingga tiga bulan  ke depan. Hal itu berdasarkan pemantauan DKPPP beberapa waktu lalu  di tempat pengrajin tahu tempe.

“Berdasarkan hasil pemantauan kami,  stok di Bontang masih aman,” pungkasnya. (Adv)

 

Tags: bontangheadlinepariwarasekwan DPRD kota Bontang
Previous Post

Mementum Hari Lahir Pancasila, Ketua DPRD Bontang Ingatkan Jaga Kesatuan dan Persatuan

Next Post

PARADASE.id – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKMP) Bontang melalui Kepala Tata Usaha (TU) UPT Pasar Abdul Malik, memberi penjelasan akan dugaan pungutan liar di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin). Dia menjelaskan, pedagang di Pasar Tamrin memang sempat mengadakan rapat untuk mengantisipasi kemungkinan diputusnya air dan listrik, sebab mengira anggaran pemeliharaan yang tidak ada. ‘Memang pernah rapat soal itu, karena mengira anggaran peeliharaan pasar tidak ada, makanya mereka tentukan tarif,” ujar Abdul Malik, Kamis (03/06/2021) siang. Diapun dengan tegas menampik bahwa pungutan liar soal listrik dan petugas kebersihan tersebut diprakarsai UPT Pasar Bontang. Pihaknya disebut tidak terlibat dalam pungutan maupun mengetahui teknis. “Yang jelas, kami tidak tau menau soal pungutan itu,” ujarnya. Dilanjutkan Abdul Malik, air dan listrik di Pasar Tamrin sebenarnya masih ditanggung pihak Pemerintah Bontang hingga Desember tahun ini. Hal tersebut sesuai dengan durasi pemeliharaan pasar tersebut. “Air dan listrik masih ditanggung hingga akhir Desember tahun ini,” jelasny.a Mengenai toilet yang dikenakan tarif, Malik pun menampik hal tersebut. Menurutnya hal itu tidak dibenarkan, dan jika ada sudah pasti dianggap ilegal. “Toilet ini kan diperuntukkan untuk publik, artinya tidak boleh dikenakan tarikan,” tutupnya. (Adv)

Next Post
PARADASE.id – Dinas Koperasi  Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan  (Diskop UKMP) Bontang melalui Kepala Tata Usaha (TU) UPT Pasar Abdul Malik, memberi penjelasan akan dugaan pungutan liar di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin).  	   Dia menjelaskan, pedagang di Pasar Tamrin memang sempat mengadakan rapat untuk mengantisipasi kemungkinan diputusnya air dan listrik, sebab mengira anggaran pemeliharaan yang tidak ada.   ‘Memang  pernah  rapat soal  itu, karena mengira anggaran peeliharaan pasar tidak ada, makanya mereka tentukan tarif,” ujar Abdul Malik, Kamis (03/06/2021) siang.   Diapun dengan tegas menampik bahwa pungutan liar soal   listrik dan   petugas kebersihan  tersebut diprakarsai UPT  Pasar Bontang.  Pihaknya disebut tidak terlibat dalam pungutan maupun mengetahui teknis.   “Yang jelas, kami tidak tau menau soal  pungutan itu,” ujarnya.   Dilanjutkan Abdul Malik, air dan listrik di Pasar  Tamrin sebenarnya masih ditanggung pihak Pemerintah Bontang hingga Desember tahun ini. Hal tersebut sesuai dengan durasi pemeliharaan   pasar tersebut.   “Air dan listrik masih ditanggung hingga akhir Desember tahun ini,” jelasny.a   Mengenai  toilet yang dikenakan tarif, Malik  pun menampik hal tersebut. Menurutnya hal itu tidak dibenarkan, dan jika ada sudah pasti dianggap ilegal.   “Toilet ini  kan diperuntukkan untuk publik, artinya  tidak boleh dikenakan tarikan,” tutupnya. (Adv)

PARADASE.id - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKMP) Bontang melalui Kepala Tata Usaha (TU) UPT Pasar Abdul Malik, memberi penjelasan akan dugaan pungutan liar di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin). Dia menjelaskan, pedagang di Pasar Tamrin memang sempat mengadakan rapat untuk mengantisipasi kemungkinan diputusnya air dan listrik, sebab mengira anggaran pemeliharaan yang tidak ada. 'Memang pernah rapat soal itu, karena mengira anggaran peeliharaan pasar tidak ada, makanya mereka tentukan tarif," ujar Abdul Malik, Kamis (03/06/2021) siang. Diapun dengan tegas menampik bahwa pungutan liar soal listrik dan petugas kebersihan tersebut diprakarsai UPT Pasar Bontang. Pihaknya disebut tidak terlibat dalam pungutan maupun mengetahui teknis. "Yang jelas, kami tidak tau menau soal pungutan itu," ujarnya. Dilanjutkan Abdul Malik, air dan listrik di Pasar Tamrin sebenarnya masih ditanggung pihak Pemerintah Bontang hingga Desember tahun ini. Hal tersebut sesuai dengan durasi pemeliharaan pasar tersebut. "Air dan listrik masih ditanggung hingga akhir Desember tahun ini," jelasny.a Mengenai toilet yang dikenakan tarif, Malik pun menampik hal tersebut. Menurutnya hal itu tidak dibenarkan, dan jika ada sudah pasti dianggap ilegal. "Toilet ini kan diperuntukkan untuk publik, artinya tidak boleh dikenakan tarikan," tutupnya. (Adv)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer

  • Catatan Singkat Suku Bangsa di Kalimantan Timur

    Catatan Singkat Suku Bangsa di Kalimantan Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Maxim Sampaikan Pernyataan Media Terkait Informasi Palsu Pengemudi Maxim Bontang Yang Lalai Berkendara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lewat Paripurna, DPRD Bontang Setujui Hibah Lahan ke Bulog untuk Pembangunan Gudang Pangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mau Buka Koperasi? Pastikan Penuhi 16 Buku Wajib Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Security Bisa di PKWT Sesuai UU Ketenagakerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ojek Online Bakal Dapat Subsidi dari Pemerintah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tuntut PT MDP Laksanakan Anjuran Disnaker Bontang, Serikat Pekerja Gelar Aksi Demonstrasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Daftar Driver Maxim Transportasi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammad Yusuf Resmi Dilantik sebagai Anggota DPRD Bontang, Komitmen Dekat dengan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Cari Tahu Lebih Tentang Layanan Maxim Transportasi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved

Ikuti Kami

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved