Paradase.id – Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang, mendesak PT Bontang Migas dan Energi (BME) untuk segera menyelesaikan masalah keuangan yang menyebabkan kerugian perusahaan hingga mencapai Rp10 miliar.
“Itu menjadi tantangan besar bagi direktur baru untuk mengatasi persoalan tersebut,” ujarnya kepada media, Sabtu (3/8/2024).
Menanggapi komitmen yang diungkapkan oleh direktur BME, yang menyatakan kesiapannya untuk dievaluasi jika dalam dua tahun masalah tersebut tidak terselesaikan, Bakhtiar, yang akrab disapa BW, menyatakan bahwa direktur baru perlu diberikan kesempatan untuk membereskan segala permasalahan yang ada.
“Wali Kota tentu sudah memiliki pertimbangan yang matang dalam hal ini, dan mungkin ada komitmen-komitmen tertentu yang sudah terbangun,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bakhtiar berharap agar PT BME dapat berinovasi dan memperluas usahanya ke berbagai bidang, tidak hanya terbatas pada penyediaan gas untuk rumah tangga tetapi juga untuk warung-warung dan perusahaan.
“Perusahaan ini perlu melebarkan sayapnya agar bisa membawa perubahan yang signifikan,” pungkasnya.
Diketahui, belum lama ini, Erwin yang merupakan mantan Ketua KPU Bontang, dilantik menjadi Direktur PT Bontang Migas dan Energi (BME) yang baru, periode 2024-2029. Pelantikan yang dipimpin langsung Wali Kota Bontang, Basri Rase itu berlangsung di Hotel bintak Sintuk, Jumat (26/7/2024).
Basri Rase, menyampaikan, terpilihnya Erwin sebagai Direktur PT BME melalui hasil tes seleksi memuaskan. Orang nomor satu di Bontang itu juga menyampaikan, tidak ada interverensi dalam proses seleksi. Seluruh proses seleksi berlangsung secara transparan dan adil. (ADV/DPRD Bontang)