PARADASE.id – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKMP) Bontang mendorong relokasi produksi tahu dan tempe ditempatkan di sentra produksi.
Analis Industri Diskop UKMP Bontang, Syahruddin Ahmad mengatakan, lokasi produksi tahu tempe selama ini berada di tengah permukiman. Hal itupun sudah sering dikeluhkan warga di sekitar rumah produksi tahu tempe tersebut.
“Berdasarkan hasil pantauan kami (Diskop UKMP), hampir semua lokasi produksi ada di tengah permukiman. Hal itu dikeluhkan karena, sering mengakibatkan pencemaran di sekitar tempat produksi,” ujar Syahruddin Ahmad saat ditemui dikantornya, Selasa (06/07/2021) siang.
Lebih jauh, Syahruddin mengatakan jika produksi tahu tempe disatukan, potensi perkembangan usaha akan lebih besar. Hal itu lantaran, pengawasan dari dinas terkait bisa lebih baik, serta terjaminnya kualitas dari produk yang dihasilkan.
“Kalau satu tempat kan pengawasan lebih mudah, serta dari dinas terkait bisa membantu meningkatkan kualitas produk lebih baik,” ujarnya.
Untuk melakukan hal itupun, menurutnya masih diperlukan pendekatan ke para pelaku usaha. Namun, berdasarkan hasil jejak pendapat yang dilakukan Diskop UKMP, Syahruddin mengatakan sebagian pelaku usaha menyetujui sentra produksi tersebut.
“Kami pernah tanya beberapa pelaku usaha, mereka menyatakan sepakat. Alasannya karena menghindari keluhan dari tetangga,” bebernya.
Adapun lokasi yang direkomendasikan untuk sentra produksi tersebut yakni di Kelurahan Bontang Lestari dan Guntung, Dipilihnya dua lokasi tersebut lantaran tidak terlalu padat penduduk.
“Kami rekomendasi dua kelurahan yang tidak padat penduduk. Agar warga tidak mengeluhkan lagi keberadaan rumah produksi tahu tempe,” tutupnya. (Adv)