Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Home Headline

BPS: Produksi Beras Indonesia Berpotensi Defisit hingga 650 Ribu Ton

Redaksi Paradase by Redaksi Paradase
October 24, 2023
in Headline, Lintas
0
BPS: Produksi Beras Indonesia Berpotensi Defisit hingga 650 Ribu Ton

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (2/10/2023). (Foto: Dok. BPS)

Paradase.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan potensi produksi beras pada 2023 akan alami defisit pada kuartal IV. Hal ini diakibatkan penyusutan luas panen dan produksi gabah kering giling (GKG) di Indonesia akibat dampak kekeringan yang berkepanjangan.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan produksi beras nasional diprediksi mencapai 30,90 juta ton pada 2023. Jumlah itu turun 650 ribu ton atau 2,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Produksi beras 2023 diperkirakan sebesar 30,90 juta ton, yang kira-kira turun 0,65 juta ton atau 2,05% dibandingkan tahun lalu,” kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (16/10).

Penurunan ini imbas dari fenomena EL Nino, yang menyebabkan kemarau panjang dan mengganggu panen dan produksi beras petani di Indonesia.

“Bahkan sebenarnya dari Agustus 2023 sudah terlihat. Sehingga, akan ada defisit beras hingga Desember 2023,” ujar Amalia.

Amalia mengungkapkan produksi beras nasional periode Januari-September 2023 mencapai 26,11 juta ton atau turun 0,22%. Sedangakan pada periode yang sama pada tahun 2022 tercatat 26,17 juta ton.

Diperkirakan di sisa tahun ini yakni Oktober-Desember 2023 potensi produksi beras mencapai 4,78 juta ton.

“Kalau kita lihat potensi produksi (beras) sepanjang Oktober-Desember 2023 diperkirakan mencapai 4,78 juta ton. Ini diperkirakan turun sebesar 0,59 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau penurunan sekitar 10,92%,” jelas Amalia.

Dari hasil perhitungan BPS dengan metode Kerangka Sampel Area (KSA), potensi defisit beras pada Oktober 2023 sebesar 0,50 juta ton beras.

Defisit produksi beras akan semakin melebar pada November 2023 menjadi 0,95 juta ton beras dan pada Desember 2023 diyakini akan terjadi defisit produksi beras hingga 1,45 juta ton beras.

Amalia menjelaskan, jika berdasarkan wilayah, penurunan produksi beras sepanjang tahun 2023 diperkirakan terjadi di wilayah Jawa yang turun 0,41 juta ton, Sulawesi turun 0,24 juta ton, Kalimantan turun 0,04 juta ton.

Di sisi lain, Sumatera turun 0,01 juta ton, Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua diperkirakan mengalami kenaikan produksi beras masing-masing sebesar 0,05 juta ton dan 0,15 ribu ton.

“Dengan hanya mempertimbangkan selisih antara perkiraan produksi domestik dan konsumsi ini saja, maka akhir tahun produksi beras diperkirakan surplus 0,28 juta ton sepanjang 2023,” pungkasnya.

Lebih lanjut, estimasi surplus dan produksi beras ini merupakan selisih antara perkiraan produksi dan konsumsi tiap bulannya. Estimasi surplus maupun defisit beras ini tidak termasuk stok maupun suplai beras impor pada periode yang dihitung. (Sumber: detikFinance/Anisa Indraini)

Editor: Farhan

Tags: berasbpsheadlinelintaspanenproduksi beras
Previous Post

Peningkatan Indikator Pembangunan Harus Jadi Fokus Pj Gubernur Kaltim

Next Post

Komisi III Desak Pembangunan 10 Ribu Titik Jaringan PLN di Desa Tertinggal

Next Post
Komisi III Desak Pembangunan 10 Ribu Titik Jaringan PLN di Desa Tertinggal

Komisi III Desak Pembangunan 10 Ribu Titik Jaringan PLN di Desa Tertinggal

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer

  • Komunitas Bontang Book Party Bangkitkan Semangat Literasi di Kota Taman

    Komunitas Bontang Book Party Bangkitkan Semangat Literasi di Kota Taman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catatan Singkat Suku Bangsa di Kalimantan Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lewat Paripurna, DPRD Bontang Setujui Hibah Lahan ke Bulog untuk Pembangunan Gudang Pangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Security Bisa di PKWT Sesuai UU Ketenagakerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Maxim Sampaikan Pernyataan Media Terkait Informasi Palsu Pengemudi Maxim Bontang Yang Lalai Berkendara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mau Buka Koperasi? Pastikan Penuhi 16 Buku Wajib Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ojek Online Bakal Dapat Subsidi dari Pemerintah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Moderasi Beragama dalam Kearifan Lokal Suku Banjar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • APBD Perubahan Kota Bontang Tahun 2025 Disahkan, Tembus Rp3,1 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pupuk Kaltim Bekali 30 UMKM Binaan di Samarinda Keterampilan Multimedia dan Public Speaking

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved

Ikuti Kami

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved