PARADASE.ID – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, mengkritik secara tajam permasalahan yang dihadapi oleh peserta BPJS Kesehatan, mulai dari lamanya waktu tunggu hingga ketidaksesuaian obat dan fasilitas kamar.
Padahal harusnya pasien dengan BPJS Kesehatan yang dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut harusnya terlayani dengan baik.
“Jadi pelayanan kesehatan harus ditingkatkan,” tegasnya (18/11/2023).
Ananda juga menekankan bahwa pelayanan kesehatan tidak hanya penting untuk tingkat provinsi, melainkan wali kota dan bupati perlu untuk memprioritaskan layanan kesehatan di wilayah mereka. Terutama pada rumah sakit kelas C setelah Puskesmas.
Ia mengatakan semua pihak penting untuk mengintegrasi sistem antara Puskesmas, rumah sakit kelas C, dan rumah sakit kelas rujukan di kabupaten dan kota.
“Itu untuk mencegah antrian panjang dan kebingungan pasien yang akan dirujuk. Sistem terintegrasi butuh dimatangkan dan diterapkan secara sistematis,” ungkapnya.
Untuk mendukung kelancaran layanan BPJS Kesehatan, Politikus PDIP itu meminta perlunya sistem pelayanan terintegrasi yang matang untuk memastikan pasien dengan BPJS Kesehatan mendapatkan pelayanan yang baik.
Ia juga mendorong masyarakat untuk tidak ragu menyampaikan keluhan dan laporan terkait layanan kesehatan yang dinilai tidak layak.
Meski masih banyak aduan dan masalah yang dihadapi dalam bidang pelayanan, ia tak lupa
mengapresiasi para dokter dan tenaga kesehatan yang gigih berjuang di Kaltim.
“Sebab pelayanan kesehatan menjadi hak masyarakat yang harus dijamin oleh negara, dan dia bersumpah untuk terus berjuang memperjuangkan hak-hak masyarakat,” pungkasnya. (adv/dprdkaltim)