Paradase.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang diminta untuk lebih serius memastikan ketersediaan tenaga kerja dalam proyek-proyek pemerintah. Anggota DPRD Kota Bontang, Alfin Rausan Fikry, menekankan pentingnya perencanaan yang matang dari kontraktor untuk menghindari keterlambatan yang dapat mengganggu kenyamanan warga.
Alfin menyoroti bahwa kurangnya tenaga kerja sering kali menjadi penyebab utama keterlambatan proyek. Menurutnya, perencanaan yang kurang tepat bukan hanya memperlambat pekerjaan, tetapi juga menciptakan ketidaknyamanan bagi masyarakat, terutama di area yang padat penduduk.
“Keterlambatan proyek di kawasan pemukiman padat bisa sangat meresahkan warga sekitar,” ujar Alfin, Selasa (27/8/2024).
Ia mengingatkan bahwa banyak warga Bontang yang siap dilibatkan dalam berbagai proyek, sehingga kontraktor seharusnya tidak kesulitan dalam menyediakan tenaga kerja yang memadai. Keterlambatan yang terjadi, menurut Alfin, sering kali disebabkan oleh perencanaan yang tidak matang dari pihak kontraktor.
Alfin mendesak Pemkot untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap kontraktor. Ia menyarankan agar Pemkot rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja kontraktor, khususnya dalam manajemen sumber daya manusia. Hal ini, menurutnya, sangat penting untuk memastikan proyek berjalan sesuai jadwal dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Evaluasi rutin sangat penting agar proyek bisa berjalan lancar dan sesuai rencana,” tambahnya.
Dengan adanya pengawasan dan evaluasi yang lebih ketat, Alfin optimistis proyek-proyek pemerintah di Kota Bontang bisa diselesaikan tepat waktu dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Ia berharap, ke depan tidak ada lagi proyek yang terganggu karena kekurangan tenaga kerja. (Adv/DPRDBontang)