Paradase.id – Bukan hanya Gaza, kekerasan dan pembunuhan kini juga kian marak mengintai warga Palestina yang ada di Tepi Barat. Padahal, wilayah itu merupakan daerah kepemimpinan Fatah, pemerintahan Palestina yang sudah ‘bergabung’ atau bekerja sama dengan Israel Penjajah.
Terbaru, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, pasukan Israel membunuh enam warganya di Tepi Barat yang diduduki, dalam serangan hari Selasa, 11 Juni 2024.
Namun, militer Israel mengklaim empat orang di antaranya merupakan anggota Hamas. Tak spesifik mengatakan demikian, namun IOF bersikeras empat dari enam warga yang mereka bunuh adalah militan bersenjata.
Adapun insiden baku tembak yang menelan korban jiwa itu berlangsung di desa Kufr Dan, dekat kota Jenin, Palestina. Di sisi lain, Hamas belum memberikan tanggapan terkait hal ini.
Telah beredar video di media sosial, yang memperlihatkan seorang pria tak bersenjata terluka dan tergeletak di jalan sambil berteriak memanggil ambulans. Kemudian pahanya terkena tembakan sehingga bertambahlah luka di tubuhnya.
Video direkam dengan ponsel melalui kaca jendela pada ketinggian dan dari jarak jauh dari titik. Rekaman itu menjadi satu bukti kekacauan yang terjadi di wilayah Tepi Barat, meski belum dapat diverifikasi oleh pihak independen.
Kekerasan di sana sejatinya sudah meningkat sebelum genosida Israel-Hamas di Gaza. Namun, sejak saat itu, dengan kerapnya pertempuran IOF dan kelompok Hamas, amukan pemukim Yahudi di jalanan dan desa-desa Palestina semakin mematikan.
Tepi Barat dan Gaza, wilayah yang direbut Israel dalam perang tahun 1967, termasuk di antara wilayah yang dicari Palestina untuk menjadi negara merdeka. Perundingan perdamaian yang ditengahi AS selalu saja gagal kendati sudah dimulai satu dekade lalu.