Paradase.id – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memasukkan Israel penjajah dalam daftar hitam (blacklist) negara-negara yang telah melakukan pelanggaran terhadap anak-anak. Hal itu dilakukan, setelah pasukan Israel penjajah melakukan pembantaian terhadap ribuan anak di Gaza, Palestina.
Juru bicara sekretaris jenderal PBB, Stephane Dujarric mengatakan bahwa seorang pejabat PBB memanggil duta besar Israel penjajah untuk memberi tahu tentang daftar tersebut. Dia mengatakan, pemberitahuan itu merupakan penghormatan yang diberikan kepada negara-negara yang baru terdaftar dalam laporan tahunan Anak-anak dalam Konflik Bersenjata PBB.
“Hal ini dilakukan untuk memberi tahu negara-negara itu, dan menghindari kebocoran,” ujarnya.
Laporan itu akan disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB pada 14 Juni 2024. Seorang pejabat PBB mengatakan bahwa kelompok Palestina Hamas dan Jihad Islam juga akan ditambahkan ke daftar.
Penempatan Israel penjajah dalam daftar hitam itu dikonfirmasi oleh duta besar Israel penjajah untuk PBB, Gilad Erdan. Dia membagikan rekaman panggilan ketika menerima berita dari seorang pejabat PBB, dan mengungkapkan kemarahannya.
“Ini benar-benar keterlaluan dan salah,” ucapnya, Sabtu 8 Juni 2024.
“Saya menanggapi keputusan memalukan itu dan mengatakan bahwa tentara kita adalah yang paling bermoral di dunia. Satu-satunya yang masuk daftar hitam adalah sekretaris jenderal yang memberi insentif dan mendorong terorisme dan dimotivasi oleh kebencian terhadap Israel,” tutur Gilad Erdan menambahkan.
Stephane Dujarric mengatakan bahwa penerbitan panggilan telepon Gilad Erdan “mengejutkan dan tidak dapat diterima.
“Terus terang, itu adalah sesuatu yang belum pernah saya lihat dalam 24 tahun saya melayani organisasi ini,” katanya