PARADASE.id – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang menerima kunjungan dari Balai Riset dan Standardisasi Industri (Baristand) Kota Samarinda. Kunjungan tersebut guna memacu industri kecil menengah (IKM) di Kaltim untuk terus meningkatkan kualitas . Kepala Diskop UKMP Bontang, Asdar Ibrahim mengatakan kunjungan tersebut dapat meningkatkan kualitas para pelaku pelaku IKM di Kota Taman yang berjumlah 1.434.
“Kunjungan ini sangat kami apresiasi. Baristand dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas IKM di Bontang,” ujar Asdar di sela-sela kunjungan yang digelar di Ruang Rapat Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar), Rabu (31/3/2021) pagi.
Dikatakan Asdar, salah satu aspek yang patut dikembangkan yakni soal merek produk IKM. Dengan merek yang mapan, para pelaku IKM tersebut dapat menaikkan kelasnya di dunia usaha.
Berdasarkan catatan Diskop UKMP, di Bontang hanya sekitar 50 pelaku IKM yang produknya memiliki merek sendiri. Itupun tak semuanya didaftarkan di Baristand.
“Merek itu penting untuk membangun citra pelaku UKM. Kami sudah kerjasama dengan Baristand, jadi kalau ada yang ingin mendaftarkan merek produknya, mereka bisa dibantu,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Baristand Industri Samarinda Cahyadi, menyebut kolaborasi antara Baristand Samarinda Diskop-UKMP Bontang memberikan penguatan dalam sisi teknologi dan kekayaan intelektual kepada pelaku IKM di Bontang. Kegiatan ini pun melibatkan 25 pelaku IKM yang bergerak di bidang pangan.
“Kami libatkan 25 pelaku IKM. Mereka dibekali penguatan sisi teknolgi dan kekayaan intelektual,” ujarnya.
Dikatakan Cahyadi, dua hal itu memang menjadi sorotan. Pasalnya, selain di Bontang banyak daerah yang masih minim pengetahuan dengan hal tersebut. Bukan cuma di Bontang, pemanfaatan teknologi dan melek kekayaan intelektual masih minim.
Untuk memperoleh teknologi terkini, beberapa pelaku IKM dikatakan memang butuh akses permodalan.
Baristand pun hadir untuk mengatasi hal tersebut dengan membuka jalan konsultasi mengenai permodalan.
“Yang jelas kami hadir untuk meningkatkan kualitas para pelaku IKM, baik itu dari segi pemanfaatan teknologi, kekayaan intelektual maupun konsultasi permodalan,” pungkasnya. (Adv)