PARADASE.ID – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Puji Setyowati, menyatakan keprihatinannya terhadap isu kemiskinan yang belum sepenuhnya terselesaikan.
Dijelaskan bahwa persentase penduduk miskin Kaltim masih di bawah rata-rata nasional, dimana nasional tercatat angka kemiskinan 9,36 persen dan Kaltim 6,11 persen. Sementara Provinsi dengan angka kemiskinan terendah ada di Bali sebesar 4,25 persen dan tertinggi Papua 26,03 persen.
Puji memaparkan ada banyak faktor penyebab angka kemiskinan di Indonesia salah satunya adalah adanya PHK (pemutusan hubungan kerja) baru dan kurangnya lapangan pekerjaan yang disediakan.
“Selain itu ada juga akibat inflasi harga melambung tinggi sehingga daya beli masyarakat tidak mampu lagi,” ucapnya (19/11/2023).
Menurut apiku, persoalan kemiskinan dapat diberantas dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Ia pun meminta pemerintah untuk menggarap hilirisasi, sehingga berdampak pada perubahan angka kemiskinan turun.
Legislator Fraksi Demokrat itu menyebutkan untuk mewujudkan hilirisasi itu diawali dengan mendirikan pengolahan-pengolahan sesuai dengan sumber daya alam yang ada di Kaltim.
“Hilirisasi diciptakan dengan mendirikan pabrik pengolahan itu cara kalau pemerintah berkomitmen mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah yang kaya raya akan sumber daya alam ini,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa perbaikan infrastruktur yang tidak dipenuhi dengan baik merupakan salah satu penyebab kemiskinan.
Puji berharap dengan APBD yang ada, maka itu dipergunakan untuk infrastruktur dan konektivitas serta tidak menitikberatkan pembangunan di perkotaan saja tetapi menjangkau masyarakat di desa-desa.
“Dia menanam cabe di hulu sana, mau dibawa ke pasar, tetapi jalannya dari rumah menuju pasar biayanya melebihi harga cabe, ini juga salah penyebab naiknya angka kemiskinan,” pungkasnya. (adv/dprdkaltim)