Paradase.id – Pemerintah Kota Bontang baru saja menandatangani kontrak dengan Perusahaan Umum (Perum) Bulog untuk pembangunan gudang baru di Kota Bontang. Langkah ini dianggap krusial dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.
Aloysius Roni, anggota DPRD Kota Bontang, menyambut positif inisiatif ini, menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang kerap meningkat, sementara produksi beras lokal tidak cukup untuk memenuhi permintaan. “Kita tidak bisa hanya mengandalkan hasil produksi beras dari masyarakat setempat,” ungkap Roni, Minggu (22/9/2024).
Sebagai wilayah transit, Kota Bontang perlu bersiap menghadapi fluktuasi pasokan makanan. Kehadiran gudang Bulog diharapkan dapat menjaga stabilitas harga beras yang belakangan ini terus melonjak. “Tahun lalu, harga beras di Bontang terus meningkat. Kita tidak bisa terus bergantung pada pengiriman dari luar daerah,” tambahnya.
Roni menjelaskan, seringkali pengiriman beras dari pulau Jawa dan Sulawesi mengalami gangguan, yang dapat menyebabkan krisis pasokan di Bontang. Dengan adanya gudang Bulog, diharapkan Kota Bontang dapat memenuhi kebutuhan lokal dan bahkan memberikan pasokan ke daerah lain seperti Kutai Timur (Kutim).
Dia berharap pembangunan gudang ini dapat segera direalisasikan, karena semakin cepat selesai, semakin cepat pula perputaran ekonomi di Kota Bontang. Nota kesepahaman untuk proyek ini ditandatangani oleh Wali Kota Bontang bersama Wakil Direktur Utama Bulog pada Rabu (18/9/2024).(Adv/DPRDBontang)