Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Home Ragam

Baru disahkan, Ini Dampak Perpres Soal Industri Gim Terhadap Gamers

Redaksi Paradase by Redaksi Paradase
July 12, 2024
in Ragam
0
Baru disahkan, Ini Dampak Perpres Soal Industri Gim Terhadap Gamers

Paradase.id – Deputi Pengembangan Talenta Asosiasi Game Indonesia (AGI) Ibnu Raziq, di Jakarta, Sabtu, mengungkap dampak positif yang dirasakan pelaku industri gim setelah disahkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.

Meski belum lama disahkan sejak Februari lalu, Perpres tersebut membuat industri gim semakin diakui di Tanah Air, kata Ibnu.

“Salah satu dampak paling terasa, begitu banyak program-program dan acara-acara terkait gim menjadi lebih mudah dari pelaku gim untuk mencari dukungan atau pun sponsor dari pihak lain, baik acara kampus, pemerintah, hingga swasta, mereka sudah mengerti potensi industri gim lokal,” ujar Ibnu.

Dibandingkan sebelum adanya Perpres, menurut Ibnu, banyak pihak yang masih meragukan industri gim lokal, dan belum memahami besarnya potensi bisnis di industri gim.

Lebih lanjut, Ibnu mengungkap bahwa industri gim di Indonesia, khususnya pengembang gim (game developer), kini telah dapat bersaing dengan pengembang internasional, meski masih pada kelas-kelas gim tertentu.

Walaupun jumlahnya belum banyak, beberapa pengembang gim lokal telah mampu bertengger dengan pengembang-pengembang global.

“Kalau untuk gim kelas tinggi, seperti Hollywood, Jepang, atau gim dengan grafik tinggi, Indonesia ini masih banyak yang perlu dikejar, tapi kalau di skala kecil, saat ini kita sudah bisa bersaing dengan mereka (pengembang gim internasional),” Ibnu menjelaskan.

Adapun Perpres Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional dibuat sebagai langkah untuk menyelesaikan tantangan dalam pengembangan industri gim Indonesia, seperti kurangnya dana dan Sumber Daya Manusia (SDM), permasalahan teknis, sekaligus untuk menyatukan langkah para pemangku kepentingan.

Perpres tersebut membahas tentang pengembangan sumber daya manusia, peningkatan promosi dan akses ke pasar, pengembangan industri perangkat keras, penyediaan infrastruktur, pembukaan akses pembiayaan serta permodalan, penguatan regulasi, serta aktivasi gim Indonesia di kawasan regional dan global.

Berdasarkan data “Outlook Pariwisata & Ekonomi Kreatif 2021/2022” terbitan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), subsektor aplikasi dan gim berhasil menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp31,25 triliun pada 2021.

Aplikasi dan gim menjadi subsektor dengan laju pertumbuhan tertinggi kedua (sebesar 9,17 persen), setelah subsektor televisi dan radio (9,48 persen).

 

Sumber : Antara

Tags: headlineragamteknologi
Previous Post

Mendagri Dorong Pemda Ajak Masyarakat Nonton Lafran

Next Post

Soal Pengunduran Diri Pengurus, Ketua DPC PKB Bontang: Kami Butuh yang Loyal ke Partai, Bukan ke Personal

Next Post
Soal Pengunduran Diri Pengurus, Ketua DPC PKB Bontang: Kami Butuh yang Loyal ke Partai, Bukan ke Personal

Soal Pengunduran Diri Pengurus, Ketua DPC PKB Bontang: Kami Butuh yang Loyal ke Partai, Bukan ke Personal

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer

  • Catatan Singkat Suku Bangsa di Kalimantan Timur

    Catatan Singkat Suku Bangsa di Kalimantan Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Moderasi Beragama dalam Kearifan Lokal Suku Banjar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Daftar Driver Maxim Transportasi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Harus Bayar Pajak?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bontang dan Bulog Resmikan Kerja Sama Hibah Daerah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkot Bontang Siapkan 140 Unit Rumah Subsidi Perdana bagi ASN-Non ASN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Suku Suku Dayak Kalimantan Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal lebih Dekat Aplikasi Buncu Baca Etam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Klinik Satelit 3 Tak Layani Pasien BPJS Kesehatan, Dipertanyakan DPRD Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Cari Tahu Lebih Tentang Layanan Maxim Transportasi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved

Ikuti Kami

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved